
MEMOonline.co.id, Jember - Salah seorang siswa Sekolah Dasar Terpadu Harapan Umat Kalisat (SDIT Harum) Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Malika Riski Aulia, terpilih sebagai peserta putri terbaik Tahfizh Qur'an saat Karantina Qur'an Ibnu Katsir.
Kendati masih kategori tahsin seusia sekolah dasar, Malika dinilai mampu menghafal dengan baik dari target yang ditentukan oleh panitia bersama dua ratus lebih peserta se usianya dalam satu minggu.
Acara yang ditempatkan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Kaliwining, Rambipuji itu, Siswi kelahiran Desa Cumedak, Kecamatan Semberjambe itu tampil maju ke depan saat dibacakan oleh panitia saat acara penutupan, Sabtu (01/06/2019) pagi.
"Karantina Tahfizh Qur'an tahsin putri terbaik adalah siswa dari SDIT Harum Kalisat, Malika Riski Aulia, silahkan maju ke depan," sebut Ust. Yusuf pemandu acara.
Tangisan haru dan tepuk tangan ratusan wali siswa yang hadir dalam tempat itu saat Malika menerima sertifikat dan sejumlah uang dari panitia.
"Kami berharap, hasil dari kegiatan KTQ ini setelah pulang nanti, tetap dilakukan rutinitas sebagaimana sudah didapatkan saat karantina," lugasnya.
Sementara Malika sendiri mengaku tidak menyangka, kalau dirinya akan terpilih menjadi peserta terbaik dalam momentum itu.
"Terimakasih ya ALLAH, berkat doa orang tua, ustadzah Irfa yang telah membimbingku. Guru tercintaku Ibu Lia, Ibu Ismi, Ustadz Sobri dan Ustadz Sayidun terimakasih, karena kalian saya bisa seperti sekarang," sebutnya.
Sebelumnya salah satu pengurus Ponpes Ibnu Katsir KH. Abu Hasan mengatakan, bahwa aset yang tidak pernah hilang adalah anak yang dibekali dengan ilmu Al-qur'an.
"Menanam aset yang tidak pernah merugi adalah bagaimana menjadikan anak yang memiliki iman dan islam, serta menjadi hafizh dan hafizhoh yang akan dipetik kelak hingga hari kiamat," sebutnya. (Inul/diens)