Berpotensi Memecah Belah Umat, Puluhan Ulama di Bondowoso Deklarasi Tolak People Power

Foto: Deklarasi damai menolak isu people power
1640
ad

MEMOonline.co.id, Bondowoso - Puluhan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan ulama di Bondowoso menggelar Deklarasi Damai dengan tema menolak people power, Rabu  (15/5/2019).

Kegiatan tersebut berlangsung di Mesjid Al-Falah Desa Pancoran, Kecamatan Kota Bondowoso, Kabupaten Bondowoso.

Hadir dalam acara tersebut Putra dari Bupati Bondowoso,  Putra Wakil Bupati Bondowoso,  ratusan masyarakat, serta TNI/Polri.

KH Kurdi Sulaiman, Tokoh Nadlatul Ulama Bondowoso mengatakan, Deklarasi damai ini dilaksanakan untuk mendukung dan mengakui hasil kinerja KPU dan Bawaslu yang telah melaksanakan serta mengawasi pelaksanaan Pemililiha Umum (Pemilu) 2019 dengan sukses.

"Kami menghimbau, agar masyarakat tidak terpengaruh dengan provokasi isu People power yang selama ini didengungkan oleh kelompol -kelompok tertentu," ungkapnya.

Pengasuh pondok pesantren Al-furqon itu menghimbau, agar masyarakat Bondowoso tenang dan sabar untuk menunggu dan menerima dengan ikhlas terkait pengumumam hasil rekapitulasi suara pemilu secara resmi dari KPU RI pada Tanggal 22 Mei 2019.

Menurutnya, saat ini masyarakat harus merajut kembalai tali silaturohmi yang sepat putus karena perbedaan pilihin saat pelaksaan pemilihan baik Pileg dan Pilpres kemaren.

"Mari kita bersatu, kita perkuat kembali jalinan silaturrahim ini, perkuat kerukunan, karena tantangan kita ke depat sangat berat,” tegasnya.

Sementara Gus Ali Basri, Ketua penitia deklarasi damai mengatakan, acara digagas bersama sahabat-sahabat pemuda NU untuk merespon kondisi politik yang sedang memanas.

" Semoga dengan adanya acara ini masyarakat bisa tenang dan mendengarkan nasehat-nasehat para ulama sehingga kondisi mesyarakat tetap tenang," pungkasnya.

Selain itu Lora Abas juga mengajak pengguna media sosial agar bijak memposting atau membagikan postingan yang berbau provokasi dan juga berita Hoax,  Karena Hal Itu bisa memecah belah umat. "Saya mengajak para penguna media sosial lebih dewasa lagi dalam mengunakannya,  Terutamanya kaum Milenial harus lebih waspada dengan banyaknya konten - konten yang berbau provokasi, Hoax dan semacamnya, Hal ini bisa memecah belah Umat,"  Tambahnya. (Arik/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar