
MEMOonline.co.id, Pali – Banyaknya peristiwa bencana alam yang terjadi hampir dipelosok negeri tercinta, memaksa Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Junaidi Anuar, mengeluarkan statement yang sangat menggugah jiwa.
Menurut beliau, agar kita semua dijaga oleh alam, maka kita harus menjaga kelestarian alam.
“Jaga alam, Alam Jaga Kita," demikian disampaikan statement yang disampaikan pada wartawan, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/03/19).
Hal tersebut menurutnya merupakan slogan BPBD Pali yang memiliki makna, jika manusia tidak merusak alam atau lingkungan, maka manusia akan terhindar dari bencana alam.
Begitu juga sebaliknya jika manusia merusak alam atau lingkungan, cepat atau lambat manusia itu sendiri yang akan menanggung dampak sebagai akibat dari perbuatannya tersebut.
Sedangkan untuk Kabupaten Pali sendiri ada dua katagori bencana yang berpotensi mengancam wilayah Kabupaten Pali, yakni banjir termasuk tanah longsor dan kebakaran hutan dan lahan.
"Alhamdulilah dalam hal kebakaran hutan dan lahan ada penurunan yang sangat signifikan, karena di tahun 2017 ada 167 titik api yang terpantau di Kabupaten Pali. Lalu, pada tahun 2018 hanya ada 37 titik api yang terpantau. Itu artinya ada penurunan yang begitu drastis," kata Junaidi.
Junaidi menjelaskan, jika hal itu tentunya merupakan bukti bahwa ada kesadaran masyarakat di wilayahnya.
Oleh sebab itu, BPBD Pali kedepan mengharapkan adanya perubahan mindset kerja yang terkait penanggulangan bencana.
Lantaran, pada tahun lalu untuk penanggulangan bencana di Sumsel, BPBD pusat telah menghabiskan anggaran sekitar 1 triliun termasuk didalamnya untuk sewa helikopter.
"Untuk itulah nanti, kita akan mencoba menggencarkan sosialisai yang kita harapkan akan semakin tinggi tingkat kesadaran di masyarakat. Mencegah itu lebih baik daripada mengobati," pungkasnya. (Syam/ita/diens)