Soal Bantuan Pokir Salah Sasaran di Arjasa, FMI Curiga Ada Oknum Dinas "Bermain"

Foto: ilustrasi google
866
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Polemik bantuan dana hibah untuk pengadaan perahu dan mesin di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menuai protes dari berbagai pihak.

Bahkan, atas peristiwa tersebut dicurigai ada permainan oknum dinas yang sengaja akan memberikan batuan Pokir itu, kepada kelompok lain yang tidak mengajukan sejak awal.

"Jika itu benar, kami sangat menyayangkan. Kami curiga dalam realisasi bantuan ini ada main, semacam transaksional," kata Ketua Forum Masyarakat Inspriratif (FMI), Mohammad Fadal, Jum’at (8/3/2019).

Mestinya kata dia, organisasi perangkat daerah (OPD) selektif sebelum merealisasikan bantuan. Sehingga tidak salah sasaran. Sehingga bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Sejak awal mestinya Dinas selektif, masak sampai salah sasaran. Kalau begitu, kan target pembangunan tidak akan tercapai. Karena bantuan yang mestinya diberikan pada orang yang butuh, malah diberikan kepada orang yang tidak bertanggungjawab. Karena kabarnya penerima yang saat ini masih jadi TKI," jelasnya.

Oleh sebab itu dirinya meminta Dinas Perikanan selaku pengguna anggaran segera menyikapi persoalan tersebut. Sehingga tidak terjadi polemik dibawah, karena dipastikan calon penerima yang mengajukan sejak awal kecewa.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan Sumenep Arif Rusdi mengatakan jika bantuan tersebut telah diberikan kepada penerima.

Sebab, bantuan senilai Rp200 juta itu merupakan usulan wakil rakyat di gedung parlemen melalui Program Pokok Pikiran Rakyat (Pokir) tahun 2018.

"Pokir itu usulannya Dewan, yang mengusulkan penerima dewan, nama kelompoknya dewan. Sudah nyampek (bantuan) pada kelompoknya sudah," kata Arif Rusdi, Kepala Dinas Perikanan Sumenep, saat dikonfirmasi media beberapa hari lalu.

Selama ini kata dia tidak ada perubahan penerima. Meski Rusdi tidak menyebutkan nama kelompok dan juga pengurusannya.

"Tidak tahu nama kelompoknya, tapi bantuan itu sudah sampai pada penerima dan tidak ada perubahan kelompok," katanya saat ditanya mengenai perubahan pengurus.

Penerima bantuan pengadaan perahu dan mesin perahu berubah. Mestinya kelompok penerima Bintang Harapan dengan ketua Kelompok bernama Suiter, namun saat pencairan sekitar Desember 2018 nama ketua Pokmas berubah atas nama orang lain dengan nama Kelompok yang sama. (Ita/diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

Komentar