
MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun 2019 akan memprioritaskan pembangunan insfratruktur pendidikan yang dinilai sudah sangat mendesak.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, mengatakan dengan banyaknya bangunan sekolah yang rusak menjadi prioritas utama dan harus didahulukan dalam perencanaan pembangunan.
"Apalagi kita kemarin sudah mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di setiap Kecamatan. Dihimbau dan ditegaskan sekali lagi kepada tim dari Bappeda yang mengikuti Musrenbang ini, agar masalah sekolah yang rusak benar- benar diperhatikan dan jangan sampai salah sasaran ," katanya saat diwawancarai, Kamis (7/2/2019).
Pada tahun lalu Bupati Bekasi non aktif, Neneng Hasanah Yasin, memang sempat mengungkapkan bahwa di 2019 Pemerintah Kabupaten Bekasi akan bangun sekitar 700 sekolah SD. Namun, dari soal jumlah data tersebut bakal bertambah atau tidak, jelas, Eka, maka perlu dilakukan pendataan kembali atau krosecek ulang.
"Pada intinya, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memperbaiki sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bekasi yang sudah tidak layak. Apalagi kemarin ada beberapa sekolah yang sudah dipantau. Memang membutuhkan banyak biaya dan mungkin juga karena APBD kita yang terbatas namun akan tetap kita upayakan apabila memang sifatnya urgent,"katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi, tambah Eka, pada intinya tidak ingin ada lagi persoalan sekolah di Kabupaten Bekasi yang tidak mendapatkan sentuhan perbaikan insfratruktur. Apalagi mengingat kondisi iklim cuaca sekarang sedang tidak bersahabat dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Maka dari itu, kami Pemkab Bekasi secepatnya akan memperbaiki sekolah yang kondisinya sudah sangat tidak layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar secara menyeluruh agar siswa di seluruh sekolah dapat belajar dengan tenang dan nyaman,” tutupnya. (Bam/Diens).