Tak Mau Kehilangan Kekasih Barunya, Wanita Sumenep ini Nekat Racun Suaminya Sendiri Hingga Tewas

Foto: Dokumen Pembongkaran makam Mistoyo oleh Tim Labfor Polda Jatim
1808
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Benar-benar sadis tindakan yang dilakukan IS (inisial), warga Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang nekat meracun Mistoyo (suaminya sendiri) beberapa waktu lalu.

Pasalnya, tindakan nekat IS itu lakukan lantaran takut kehilangan kekasih barunya, yang selama ini sudah menjalin hubungan asmara. Sehingga, IS gelap mata dan nekat meracun suaminya hingga tewas.

Sementara pernyataan mengejutkan itu disampaikan IS dihadapan penyidik Polres Sumenep, saat menjalani pemeriksaan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, isteri Mistoyo (IS red) mengakui jika dirinya yang meracun suaminya sendiri hingga tewas,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Moh Heri, kepada sejumlah wartawan, Kamis (3/1/2019).

Menurutnya, racun yang diberikan IS kepada Mistoyo, merupakan racun ikan jenis sangkali, atau yang biasa digunakan untuk meracun ikan di kali.

"Meski meninggalnya Mistoyo diduga karena diracun istrinya, tapi kita kan harus menunggu hasil pemeriksaan medis sebagai bukti hukum. Dan sampai saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor Polda Jatim," terangnya.

Sedangkan untuk mendalami dugaan tersebut, Reskrim Polres Sumenep bersama tim Labfor Polda Jatim telah membongkar kuburan Mistoyo beberapa waktu lalu.

Saat itu tim Labfor Polda Jatim mengambil beberapa sampel organ tubuh Mistoyo guna sebagai bahan penyelidikan, seperti cairan lambung, darah, dan urine. Prosesnya melalui autopsi atau dengan melakukan bedah jenazah.

"Sampai saat ini hasil dari Labfor masih belum turun, kami masih menunggu dan kalau ada perkembangan pasti kami kabari," jelasnya.

Saat ini kata dia Penyidik belum menetapkan tersangka. Namun, isteri korban berada di Mapolres Sumenep.

"Tapi, bukan dalam rangka ditahan, melainkan mengamankan diri karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan dari keluarga suaminya disana," ungkapnya.

Mistoyo (45), meninggal dunia setelah mengonsumsi fanta putih dicampur susu dan telur ayam kampung di rumahnya.

Kasus itu terjadi pada Kamis, 13 Desember 2018, sekitar pukul 18.15 WIB.

Pertama kali, kondisi korban diketahui kejang-kejang oleh anak korban sendiri, Hosiatun. Anak korban bersama warga lain memutuskan membawanya ke Pusat Kesehatan (Puskesmas) setempat. Namun, jelang 15 menit saat mendapat penanganan medis, nyawa korban tidak tertolong.

Kasus dugaan pembunuhan dengan cara diracun tersebut baru dilaporkan pada aparat kepolisian Sabtu, 15 Desember 2018 dini hari.

Hasil penyelidikan polisi, terdapat serbuk coklat dalam sebuah amplop terbungkusplastik/ kresek yang dibuang di dalam WC milik korban (belakang rumahnya).

Baunya mirip dengan sisa minuman yang diduga sengaja dicampurkan pada minuman korban. Campuran itu diduga racun hingga menyebabkan Mistoyo meninggal dunia.

Sisa dari minuman korban juga sempat diberikan pada ayam oleh pihak keluarga korban. Dalam hitungan 3 menit anak ayam mati. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar