
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Salah satu wartawan media online di Kabupaten Pamekasan mengikuti Uji Kempetensi Wartawan (UKW) yang digelar lembaga penguji Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta di salah satu Hotel di Kota Surabaya, Jawa Timur.
UKW yang diikuti sebanyak 15 wartawan dari berbagai daerah itu berlangsung sejak tanggal 23-24 Desember 2018.
Sayangnya, diantara 15 wartawan yang ikut, hanya 10 wartawan yang dinyatakan kompeten. Salah satunya berasal dari Kabupaten Pamekasan, Andikur Rahman wartawan online Berita Lima yang dinyatakan kompeten.
"10 wartawan saja yang dinyatakan kompeten. 5 wartawan belum kompeten," kata penguji UKW, Susilastuti DN saat menyampaikan pengumuman.
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta itu ternyata sudah meluluskan 124 wartawan.
"Saya harap teman-teman yang belum kompeten jangan berkecil hati, masih ada waktu mengikuti UKW lagi di tahun berikutnya," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Umum Persatuan Jurnalis Indonesia (Ketum PJI), Hartanto Boechori menyampaikan selamat atas kesepuluh anggota PJI yang dinyatakan lulus UKW. Menurutnya, tujuan digelarnya UKW itu ingin memantapkan profesionalitas, wawasan dan etika dalam menjalankan tugasnya.
"PJI sudah melakukan dua kali UKW. Bagi yang dinyatakan tidak kompeten jangan berkecil hati. PJI pasti akan menyelenggarakan UKW lagi," papar Boechori.
Dengan adanya pelaksanaan UKW itu, nampaknya membuat para peserta bersitegang dalam menghadapi berbagai macam ujian. Seperti halnya yang dialami Andikur Rahman.
Menurutnya, para peserta harus mengikuti semua kegiatan UKW dengan aturan ketat. Sebab jika tidak, peserta dinyatakan tidak lulus. "UKW ini membuat kita tegang dengan berbagai materi yang harus kita kuasai," katanya.
Selain itu, kata Andi, setiap peserta harus mampu menguasai setiap materi yang disediakan penguji dengan jenjang waktu terbatas.
"Hasil ini merupakan bukti kerja jurnalis saya selama bergelut di dunia jurnalistik dapat dibuktikan," pungkasnya. (Faisol)