Diduga Diracun Istrinya Sendiri, Mistoyo Ditemukan Mati Kejang-kejang

Foto: Ilustrasi
1341
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Mistoyo (45), warga Dusun Jandir, Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan mati kejang-kejang didalam rumahnya, Kamis ( 13/12/2018) sekira pukul 08.15 wib.

Ada dugaan meninggalnya Mistoyo dengan cara tidak wajar itu, diduga karena racun yang dicampurkan istrinya kedalam minuman fanta, yang dicampur susu saset dan telor. 

Sebab, sesuai informasi yang dihimpun media ini dilapangan, sisa minuman yang ditenggak Mistoyo saat diberikan pada ayam, selang beberapa menit ayamnya langsung mati.

"Usai kejadian Saksi Haris meminumkan sisa minuman yang diminum Mistoyo pada anak ayam, selang sekitar 3 menit anak ayam itu mati," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Moh Heri, Senin (17/12/2018).

Sementara berdasarkan keterangan saksi lain, yakni Fawait, Syaiful dan Purahya mengaku menemukan palstik/kresek hitam didalam WC yang berada dibelakang rumah korban.

Setelah diambil, plastik itu berisi amplop putih dan didalam amplop berisi bungkusan serbuk warna coklat yang sudah sudah terbuka.

"Katanya serbuk itu baunya menyengat seperti bau gelas platik yg dipakai minum oleh korban," terangnya. 

Atas dasar laporan itu kata Heri petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP.

"Sekaligus melakukan lidik dan sidik kasus tersebut," papar Heri.

Sementara itu, terungkapnya peristiwa memilukan itu setelah Anwar (30), warga Dusun Duko, Desa Batang-batang  Laok melaporkan peristiwa itu pada Sabtu (15/12/2018). 

"Kalau peristiwanya terjadi pada Kamis 13 Des 2018 sekira pukul 08.15 wib dirumah korban, namun baru dilaporkan pada Sabtu kemarin," katanya.

Sesuai hasil pemeriksaan pelapor kata Heri, meninggalnya Mistoyo pertamakali ditemukan oleh Hosiatun anak Mistoyo.

Saat itu Mistoyo ditemukan dalam kondisi kejang-kejang dan tidak sadarkan diri didalam rumahnya. Sebelumnya diketahui korban minum fanta susu sasetan dan telor.

Mengatahui hal tersebut Hosiatun berteriak meminta tolong kepada saksi Haris. Setelah itu Haris bersama Rahnawi langsung membawa ke Puskesmas Batang-batang dengan menggunakan mobil milik Haris.

Sesampainya di Puskesmas korban langsung ditangani petugas medis, sepang sekitar 15 menit kemudian korban diketahui telah meninggal dunia. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar