
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Polemik dana hibah Provinsi Jawa Timur tahun 2017 nampaknya belom usai. Hal itu terbukti saat puluhan massa yang tergabung dalam Central Kreasi Muda Pamekasan (CEKAM-P) lakukan aksi ke kantor UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pamekasan, Kamis (13/12/2018) sekira pukul 11.00 WIB.
Dalam aksinya itu, CEKAM-P mencium aroma tak sedap dalam pekerjaan proyek dana hibah yang turun kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas). Menurutnya, pekerjaan Pokmas itu marak yang amburadul, tidak dipasangnya prasasti, diakui pekerjaan dana desa (DD) dan konon kabarnya ada fee proyek dan jual beli.
Aksi yang digelar dari Jl. Stadion (utara Mapolres Pamekasan) menuju UPT PJJ Pamekasan memfokuskan pada Pokmas yang berada di Kecamatan Pademawu dan Galis.
"Kami kira kinerja UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Pamekasan itu tidak maksimal, karena ketika kami lihat ke lapangan mengenai pekerjaan Pokmas banyak yang amburadul," kata Indra dalam orasinya.
Senada dengan Indra, Rosi Kancil (korlap 2) meminta kepada UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Pamekasan untuk turlap ke lokasi pekerjaan Pokmas yang saat ini sudah rusak.
"Tolong jelaskan dan tunjukkan kepada kami penerima Pokmas dana hibah 2016-2017 atau sekarang juga kita kelokasi untuk survie," pinta Rosi Kancil.
Sayangnya, pernyataan massa aksi itu tidaklah ditanggapi dengan bijak. Sebab, Kepala Sub Bagian Tata Usaha di UPT PJJ Pamekasan, Soegeng Waloeyo malah melempar tanggung jawabnya itu ke Dinas PU Bina Marga Provinsi.
"Mohon maaf kami tidak bisa menunjukkannya. Itu rananya Dina PU Bina Marga Provinsi," ucap Soegeng kepada massa aksi.
Tak hanya itu, Soegeng pun menantang CEKAM-P untuk sekira melaporkan tenuannya itu pihak berwajib.
"Karena ini sudah waktunya sholat, dan saya mau sholat dulu jadi silahkan kalau ada yang tidak sesuai laporkan saja," singkatnya sembari meninggalkan puluhan massa.
Melihat laga dan cara menanggapi para demonstran yang tidak elok itu, Indra menyayangkan sikap Soegeng.
"Tentu kami sangat kecewa dengan hasil keputusan barusan, jelas kami akan menindak lanjuti, dan segara akan melaporkan berdasarkan temuan kami di lapangan," tegas Indra dengan nada kesal. (Faisol)