
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Dalam debat bersama antara Laskar Merah Putih (LMP), Eksekutif (DLH, DPMPTSP, DPKP, PUPR dan Satpol PP Pamekasan), DPRD dan 3 perwakilan dari Hotel Front One Pamekasan berakhir kisruh.
Sebab pada saat itu pula, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, Amin Jabir merasa dirinya dikhiyanati oleh pihak Hotel Front One.
Hal itu terlontarkan lantaran General Manager Hotel Front One moro-moro menunjukkan denah yang baru. Padahal, dari awal sudah jelas, pihak Hotel Front One sebelumnya belom ada upaya pengurusan izin baik tertulis maupun online.
"Ini lihat dan saksikan para media. Saya jelas-jelas sudah merasa ditipu dengan adanya dokumen ini," kata Jabir didepan para DPRD Pamekasan.
Jabir menegaskan, bukan dirinya yang menipu masyarakat, khususnya LMP yang mengawal. Bahkan, dikatakan Jabir, dirinya tidak pernah merekomendasikan laporan Hotel Front One itu. Sebab menurutnya, disana sudah jelas melabrak undang-undang yang ada.
"Ingat, ini bukan saya yang memanipulasi data ini. Saya dapatkan setelah saya turun langsung lapangan. Ternyata saya dapatkan berkas ini," tegas Jabir.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Pamekasan, Agus Mulyadi menuturkan, dirinya sudah melayangkan surat pemberhentian sementara hingga 2 kali. "Kami sudah berupaya melakukan penindakan," katanya.
Selain Jabir dan Agus, Ketua sidang perwakilan dari Komisi I Pamekasan, Herman masih tetap belunder memberikan ketegas dalam forum itu. Sehingga, segerombolan massa LMP mempunyai inisiatif pergi dan demo ke Hotel Front One.
Sehubung dalam debat itu blunder, dan perwakilan massa dari LMP merasa kecewa atas tindakan Hotel Front One yang seakan-akan mengkhiyanati Kepala DLH dan ditengarai memanipulasi data.
Akhirnya, segerombolan massa LMP beranjak pergi dan memilih alih haloan demo ke Hotel Front One dan menutup paksa sendiri.
"Sudah marik kita keluar bersama. Ini penghianat semua. Ini sudah jelas pembohongan publik," kata Samhari, Korlap Aksi 2.
Maka dari itu, Abdus Samad, Penganggung Jawab Aksi 1212 menginstruksikan anak buahnya untuk beranjak ke Hotel Front One.
Sekerdar diketahui, usai massa LMP keluar dari ruang sidang DPRD Pamekasan, Legislatif, Eksekutif dan perwakilan Hotel Front One itu melanjutkan sidangnya.
Ikuti terus berita selanjutnya mengenai hasil akhir dari aksi LMP tentang penutupan paksa Hotel Front One. (Faisol)