
MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bekasi, Dikdik Setiadi, mengatakan trend penyerapan anggaran tidak menutup kemungkinan akan terserap pada akhir tahun mendatang. Apalagi sekarang kegiatan sudah ada yang sudah dicairkan untuk pembayarannya maupun yang sedang berjalan.
"Trend serapan anggaran baru akan terlihat pada akhir tahun mendatang, tetapi sekarang sudah bisa dilihat sejumlah kegiatan sudah ada yang di bayarkan pencairannya dan
juga ada yang masih berjalan pengerjaanya," ujarnya saat di wawancarai.
Jelas Dikdik, penyerapan anggaran bisa dilihat dari pengerjaan kegiatan yang sudah dikerjakan para rekanan Pemda baik yang sudah dalam proses tahap penyelesaian maupun
yang masih pengerjaan. Dampak Silpa sendiri, dibilang pengaruh atau tidak tergantung dari kegiatan yang berjalan dan yang tidak berjalan (gagal lelang) bisa dilihat dari data Unit Layanan Penggadaan (ULP).
Kegiatan dalam penyerapan APBD anggaran murni, tidak mungkin bisa dilaksanakan pada kegiatan serapan tambahan (ABT). Sebab, kata dia, lantaran waktu yang sempit dikhawatirkan tidak terselesaikan dengan baik dan malah akan menjadi masalah temuan baru dilapangan jika tetap di kerjakan.
"Pengennya pimpinan SKPD itu langsung menjalankan instruksi Bupati dan Sekda apabila
DPA disahkan, kegiatan langsung di lelang dan jangan kebanyakan nunggu,”ucapnya.
Karena jika dari awal terjadi gagal lelang maka kegiatan bisa dilakukan lelang ulang, karena sisa waktu pun masih panjang dan sangat lama tidak perlu menunggu sampai ABT," lanjutnya.
Dikdik mencontohkan, bila lelang kegiatan mulai dilakukan bulan Juni maka waktu pelaksanaan kegiatan cukup panjang dan masih ada banyak waktu untuk mengantisipasinya jika sewaktu- waktu terjadi gagal lelang diawal maka bisa dilakukan kembali lelang pada bulan berikutnya. (Bam/Diens)