Pelayanan Tidak Maksimal dan Marak Calo Kamar Rawat Inap, RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan Dikeluhkan

Foto : Ilustrasi
3770
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Maraknya calo kamar rawat inap (RI) di lingkungan RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan yang dilakukan oleh salah satu oknum pegawai, mendapat keluhan keluarga pasien. Selain itu, pelayanan yang diberikan dinilai tidak maksimal, Sabtu (27/10/2018).

Hal itu disampaikan langsung keluarga pasien Mohammad Taha, warga asal Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur. Ia mengatakan, bahwa pada hari Kamis kemarin (25/10), pihaknya mengantarkan istrinya (Suhayati) yang sedang sakit ke RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, berhubung istrinya diperkirakan sudah tidak bisa dibawa pulang, akhirnya ia memilih alternatif terbaik, merawatnya dirumah sakit.

Malam harinya, Taha menghubungi salah seorang pegawai RSUD yang berinisial MR untuk disediakannya kamar rawat inap untuk istrinya.

"Awalnya bilang ada, namun kemudian bilang sudah isi pasien. Padahal saya kroscek kelokasi masih ada ruangan yang kosong selain yang rencananya mau diberikan kepada kami," kata Mohammad Taha.

Ironisnya, dikatakan Taha, pada saat keluarganya hendak mau dibawa ke ruangan inap sementara (sal), berhubung ruanganya katanya MR sudah full dan sudah ada yang mesan, sesampai di sal, pasien dibiarkan menunggu lama didepan pintu masuk oleh pihak pegawai RSUD yang berdalih ruangan salnya juga masih full.

Padahal, seharusnya pihak RSUD lebih mengutamakan dan memprioritaskan pasien yang sudah lebih awal masuk dan yang benar-benar kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi.

Keesokan harinya, Taha berupaya kembali untuk mencari kamar rawat inap untuk istri tercintanya itu. Berhubung ada beberapa ruangan yang kosong, Taha kembali menghubungi MR. Namun usahanya itu sia-sia (MR mengatakan ruangan itu akan segera ditempati).

"Padahal saat saya lihat hingga malam harinya (malam Sabtu) hingga pagi tadi, di ruang Pavilion 4,5 dan 7 serta juga ruangan Melati tidak ditempati sama sekali. Ini kan sudah jelas jika memang ada calo kamar dilingkungan RSUD ini," sesalnya.

Dikatakan Taha, dirinya sangat menyayangkan adanya calo dan ketidak prihatinan serta ketidak pri kemanusiaan dilingkungan RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Mengingat rumah sakit taruhannya nyawa.

Taha pun menambahkan, jika adanya sidak (inspeksi mendadak) Bupati Pamekasan (Badrut Tamam) itu tidak ada manfaatnya, lantaran masukan yang ditekankan Badrut tidaklah dipatuhi (meminta pihak RSUD Pamekasan memberikan pelayanan yang perima kepada pasien).

Selain Taha, ada juga salah satu keluarga pasien asal Kabupaten Sumenep yang enggan disebut namanya. Ia menyampaikan, bahwa pada saat keluarganya yang sakit itu hendak kehabisan infus ia memanggil salah satu perawat untuk segera di ganti. Namun hingga infusnya kosong tidak dihampiri sama sekali.

"Infusnya sampai habis tidak diganti sama sekali, sampai darahnya mengalir ke selangnya itu," kata keluarga pasien asal Sumenep.

Mengenai kamar rawat inap, pihaknya langsung mendapatkan ruangan. Padahal, keluarganya dengan keluarga Taha terlebih dahulu masuk keluarga Taha.

Dari situ, sudah jelas adanya permainan dari salah satu onkum pegawai.

Kendati demikian, masih belom konfirmasj kepada pihak terkait. (Faisol)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar