
MEMOonline.co.id, Sumenep - Jaringan Santri Pelajar Nusantara (Jaspenu) Kecamatan Ganding Soroti Rencana Revitalisasi Pasar Ganding yang Menjadi Jantung Perdagangan masyarakat, pasalnya diduga masih ada sejumlah persolan yang perlu dicarikan solusinya.
Fathol Bari Koordinator Jaspenu Kecamatan Ganding (Korcam) mengatakan Rencana Revitalisasi pasar Ganding masih menyisakan PR yang harus segera dicarikan solusinya oleh pelaku Pasar dan UPT pasar terkait.
Salah satunya yang Perlu mendapatkan perhatian Khusus Oleh UPT yaitu tentang pengelolaan sampah, diketahui banyak Tumpukan sampah di berbagai sudut didalan area asar, hal tersebut terjadi dikarenakan tidak adanya sosialisasi dari UPT terkait agar masyarakat peduli dengan kebersihan pasar.
"Jika UPT serius dalam menyikapi persoalan sampah tersebut kami yakin kebersihan dan kerapian pasar akan terjaga," katanya. Selasa (16/10/2018)
Selain itu dirinya juga menyoroti dengan tindakan masyarakat yang Parkir Sembarangan, hal tersebut terjadi karena belum adanya Petugas Yang Secara continu mengatur Alur Lalu lintas, Serta tidak danya lahan Parkir yang Terintegrasi.
"Sebab itulah kami minta agar pihak UPT tegas dalam menyikapi persoalan macam ini," pungkasnya.
Mantan Aktivis Pamekasan tersebut juga menemukan banyaknya Pelaku pasar yang mengeluh karena tidak adanya Kejelasan Sewa disebelah timur (bekas lapangan volly).
"Parahnya lagi santer beredar biaya Sewa bervariatif, ada yang mengatakan Rp.100.000 per Week bahkan ada yang bilang Rp.1.000.000 dan juga ada Informasi bahwa ada Oknum yang sudah minta jatah Kios," pungkasnya.
Sementara Edy Masrul dan Ajimuddin selaku Koordinator Jaspenu Kabupaten (Korkab) Sumenep dan Koordinator Wilayah (Korwil) Madura mendukung langkah tersebut, menurutnya pengawasan yang sudah dilakukan merupakan langkah yang tepat karena hal itu akan berdampak akan masa depan pedagang di Pasar tersebut.
"Kami minta pengawalan tersebut terus dilakukan, sehingga kenyamanan masyarkat dalam bertransaksi bisa terjamin," pungkasnya.
Diketahui Jaspenu Kecamatan Ganding menggelar kegiatan nyabu bareng sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan merupakan sebuah bentuk kritik terhadap pihak UPT terkait. (Nafi/Diens)