
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Pekerjaan galian pelebaran jalan yang berada di Kelurahan Jungcang-cang, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tepatnya di belakang kantor Lapas Klas IIA Pamekasan, terkesan proyek siluman dan amburadul.
Pasalnya, pekerjaan tersebut tidak mampangkan papan nama, sehingga warga sekitar tidak bisa mengetahui pasti proyek itu berasal dari mana?, CVnya apa?, anggaran dari pekerjaan itu berapa?, dan pekerjaan itu ditengarai tidak sesuai spesifikasi.
Berdasarkan pantauan memoonline.co.id di lapangan, yang seharusnya pekerjaan galian pelebaran jalan itu menggunakan coran saat menutup galian tersebut, malah pekerjaan yang berada di Kelurahan Jungcang-cang itu hanya ditimbun dengan batu hitam (batu gunung) yang bercampurkan pasir, yang kemudian diatasnya ditaburi dengan semen.
Usai ditaburi dengan semen, pekerjaan bekas galian pelebaran jalan yang sudah ditimbun itu, langsung diratakan dengan alat berat Tendem Roller kecil.
Adanya pekerjaan amburadul itu juga dikagetkan oleh pengendara (sopir) Tendem Roller itu. Pasalnya, pekerjaan itu tidak sesuai sama sekali dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang sering ia kerjakan dibeberapa tempat.
"Saya kaget juga karena hanya ditimbun biasa dan diatasnya cuma ditaburi semen. Tidak tau ini punya siapa, hanya disuruh kerja ia saya kerjakan," ungkap pengendara Tendem Roller saat dimintai keterangan dilokasi.
Sementara itu, Lurah Jungcang-cang, Hardiono saat dimintai keterangan melalui via telepon seluler mengatakan, bahwa pihaknya tidak mengetahui pasti dari dinas apa dan CV apa yang mengerjakan proyek galian pelebaran jalan itu. "Saya tidak tau," ucapnya.
Hardiono pun menyarankan untuk menghubungi (Fauzi-red) yang tak tau sebagai apa dan menjabat dimana itu. Namun, intinya Lurah Jungcang-cang mengira proyek itu miliknya.
Hingga berita ini diturunkan, masih belom diketahui pasti pekerjaan itu bersumber darimana. (Faisol)