Temukan Banyak Proyek Carut Marut, Puluhan Warga Pamekasan Demo Dinas PU Bina Marga

Foto: Demo proyek carut marut
1367
ad

MEMOonline.co.id, Pamekasan - Puluhan warga Kabupaten Pamekasan yang mengatasnamakan diri sebagai Central Kreasi Aspirasi Muda Pamekasan (CEKAM-P) dan Front Aksi Masa (FAMAS) gelar aksi demonstrasi ke Kantor PU Bina Marga Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (04/10/2018).

Kedatangan puluhan warga itu menyoal terkait maraknya pekerjaan yang carut-marut di bawah naungan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pamekasan.

Adapun tuntutan yang dibawa massa aksi, PU Bina Marga Pamekasan untuk segera menghentikan pekerjaan dan membongkar perbaikan ulang pengerjaan di Kacok Palengaan - Palesanggar Pegantenan, penangguhan pencairan dana terkait program rehabilitasi/pemeliharaan berkala jalan DHCHT ear mark tahun 2018, PU Bina Marga harus memberikan sanksi tegas terhadap rekanan yang nakal dan bermental maling untuk tidak lagi ikut dalam menjalankan program-program pemerintah (Lelang dan Penunjukan) dan meminta turun lapangan (turlap) untuk melakukan monitoring.

Korlap aksi, Indra menyuarakan aspirasinya di depan halaman kantor Pemerintah Daerah (Pemda)  yang berada di Jl. Jokotole mengatakan, maraknya pekerjaan yang carut-marut itu merupakan bentuk lemahnya pengawasan dari Dinas PU Bina Marga Pamekasan.

Ia menegaskan, banyak pekerjaan yang diakomodir oleh koordinator pekerja yang sama, usai pihaknya menginvestigasi ke beberapa lokasi.

"Seperti halnya pekerjaan di Desa Kacok, Kecamatan Palengaan - Palesanggar, Kecamatan Pegantenan yaitu CV. Hasan Baisuni selaku pelaksana anggaran dan pemenang tender Rp. 797.211.000," tegas Indra.

Bahkan, massa aksi meminta kepada pihak Inspektorat selaku pengawas di kabupaten Pamekasan untuk melakukan pengauditan ulang semua pekerjaan PU Bina Marga Pamekasan tahun anggaran 2017-2018, karena semua pekerjaannya ditengarai bermasalah.

"Kami juga meminta kepada Inspektorat selaku pengawas kabupaten untuk melakukan pengauditan ulang semua kegiatan yang sudah dijalankan oleh PU Bina Marga, APBD 2017-2018," pintanya.

Selain Indra, disini juga ada Korlap aksi kedua, Rosi Kancil menekankan, bahwa beberapa tuntutan yang dibawanya itu tidak terpenuhi, maka akan menggelar aksi besar-besaran.

"Jika tuntutan kami tak dihiraukan, kami akan melakukan aksi akbar," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PU Bina Marga Pamekasan, Fahmi menanggapi massa aksi demonstrasi, pihaknya meminta untuk agar tetap tenang dan kondusif.

"Kedepan akan menindak lanjuti apa yang diinginkan oleh teman-teman," jawabnya dengan santai, seolah pekerjaannya tidak bermasalah. (Faisol)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

Komentar