Timses PADI Sumenep Sebut Komentar Raja Juli Antoni di Media 'Gagal Paham'

Foto: Hairul Anwar, Timses PADI Sumenep
1058
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Menanggapi ledekan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni yang menilai nama Koalisi Indonesia Adil dan Makmur milik kubu Prabowo Subianto ketinggalan zaman, Timses Prabowo-Sandiaga Uno PADI Sumenep, Hairul Anwar, balik meledek TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan sebutan ‘Gagal Paham’.

Sebab menurutnya,  Raja Juli Antoni, memang tidak tahu dan tidak paham arti dari ‘Indonesia Adil dan Makmur’ yang menjadi nama koalisi kubu PADI.

Apalagi jika berbicara keadilan pada pemerintahan Joko Widodo saat ini, sudah jelas tidak adil bagi masyarakat, terbukti hak kemerdekaan mengemukakan pendapat saja dibelunggu.

"Sebab jika mengemukakan pendapat dan mengkritik Presiden di Media Sosial maupun di publik, langsung ditangkap dan dianggap sebuah gerakan Makar. Terus apa itu yang dimaksud dengan Presiden Jokowi itu Adil," kata Hairul Anwar, Rabu (19/9/2018).

Sementara jika berbicara Kemakmuran, saat ini masyarakat Indonesia masih belum bisa dikatakan makmur dibawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).

“Terbukti Tarif Dasar Listrik (TDL) sangat mencekik masyarakat, ditambah lagi dengan terus naniknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM),” paparnya.

Menurutnya, apa yang terjadi dengan kebijakan yang tidak pro rakyat ini, membuat masyarakat terus menjerit.

Sementara untuk melawan mereka tidak berdaya, karena saat akan meluapkan uneg-uneg pasti akan ditangkap dan dianggap melawan Presiden.

"Makanya saya bilang Raja Juli Antoni itu gagal paham masalah keadilan dan kemakmuran. Jadi sebelum mengomentari nama Koalisi PADI, harus belajar dulu tentang apa keadilan dan apa Kemakmuran," tegasnya.

Ditambahkan Hairul, ketika keadilan dan kemakmuran sudah tidak lagi didapat oleh masyarakat, maka Prabowo dan Sandiaga Uno (PADI) berinisiatif untuk melakukan perubahan dan memperjuangkan nasib rakyat Indonesia dengan maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Oleh karenanya nama koalisi dari Prabowo-Sandiaga Uno ini adalah Adil dan Makmur.

"Sangat pas sekali jika Prabowo-Sandiaga Uno disingkat menjadi (PADI) yang dapat diartikan mampu memakmurkan masyarakat dengan mencukupi kebutuhan pangan dan sandang," ungkapnya.

Bahkan Hairul mengajak masyarakat melihat beras di Indonesia, yang harus mengimpor dari luar Negeri.

Padahal jika dilihat dari lahan produktif di Indonesia sangat cukup untuk ditanami padi. Tapi karena Pemimpinnya tidak fokus dalam peningkatan pangan, akhirnya harus melakukan impor dari luar.

Dan hal ini menunjukkan bahwa Ekonomi di Negara Indonesia sangat terpuruk, jadi harus ada Pemimpin yang mampu membangkitkan dan mengembalikan lagi perekonomian Negara Indonesia.

Dan dalam masalah ini, yang dianggap mampu mengembalikan kewibawaan Negara Indonesia adalah Prabowo, karena beliau merupakan sosok pemimpin yang tegas, selain itu juga merupakan Ketua Dewan Pembina Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Sementara Sandiaga Uno merupakan seorang pengusaha yang pada jaman moneter 1997 mampu bangkit dan sukses dalam menjalankan usahanya.

"Ketika Prabowo menjadi Presiden, Negara Indonesia di mata dunia akan kembali berwibawa, sedangkan dibidang Ekonomi sudah ada Sandiaga Uno yang mampu mengembalikan Ekonomi Indonesia yang saat ini sudah terpuruk," tukasnya.

Oleh karena itu, Raja Juli Antoni harus memahami apa arti adil dan makmur, bukan hanya menjadi Tim Kampanye Nasional (TNK) Jokowi-Makruf Amin, lalu menilai nama Koalisi adil dan Makmur dari Prabowo-Sandiaga Uno (PADI) ketinggalan zaman.

"Paham dulu baru komentar, bukan komentar dulu baru paham," tutupnya sambil tertawa. (Udiens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar