Peduli Korban Gempa NTB, Tim Saber Janda Bondowoso Kirim Logistik dan Tim Medis

Foto: Tim Janda Bondowoso saat foto bersama
1526
ad

MEMOonline.co.id, Bondowoso - Bencana yang terjadi di Lombok NTB, menggugah masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk masyarakat di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Oleh sebab itu, masyarakat  Bondowoso berpartisipasi dengan cara mengumpulkan donasi dari berbagai lapisan masyarakat.

Tidak tanggung-tanggung, dalam 10 hari saja donasi yang terkumpul mencapai Rp 224 juta.  Sementara Tim yang mengordinir adalah Saber Janda, komunitas yang selama ini dikenal aktif membantu kaum Duafa di Bondowoso.

Komunitas ini dikordinatori dr Yusdeny Lanasakti, SP.Pd dari RSD Koesnadi Bondowoso.  Menurutnya mayoritas donatur yang mendonasikan melalui Saber Janda adalah para dokter. Tidak hanya dari Bondowoso namun juga dari berbagai daerah.

“Bahkan ada donatur yang memberi Rp 35 juta untuk operasional akadnya,” dr Yusdeny Lanasakti, SP.Pd.

Distribusi bantuan untuk Lombok disalurkan secara langsung. Pihak Saber Janda menunjuk  Yanuar Harry Pratama mendampingi dr Yusdeny Lanasakti, SP.Pd sebagai kordinator penyaluran. Bantuan diberangkatkan ke Lombok menggunakan  dua strada dan dua truk.

“Awalnya terkumpul  sumbangan berupa bahan pokok sebanyak dua truk dan uang sekitar Rp 135 juta.  Namun daLam perkembangannya donasi terus bertambah”.

Tim Saber Janda salah satunya menyalurkan bantuan dengan membangun saluran air bersih bagi masyarakat di Dusun Jelitong, Desa Rampek, Kec Gangga.

“Saya umumkan di medsos malam hari, pagi hari sudah terkumpul Rp 26 juta”, ujarnya. 

Dalam penyaluran bantuan tidak lupa tim Saber Janda melibatkan masyarakat setempat. Seperti halnya dalam hal belanja dan pembangunan.

Yanuar mengatakan pihaknya banyak mendapatkan kemudahan dalam penyaluran donasi ke Lombok. Saat mau berangkat tiba-tiba ada yang mengisi bensin, di perjalanan juga tidak dipungut biaya penyeberangan untuk angkutan bantuan. Namun Yanuar juga menuturkan bahwa ia merasa miris melihat kenyataan tidak melihat ada bangunan yang berdiri di Lombok.

“Kami membantu masyarakat untuk membangun masjid sementara, membuat akses jalan, dan membantu masyarakat untuk merobohkan rumah yang sudah retak.” terangnya.

Sedangkan pola penyaluran bantuan ala Saber Janda menggunakan pola Makelar Akhirat.

“Kami menyalurkan donasi kepada masyarakat yang susah dijangkau,” terangnya lagi.

Menurut Yanuar total petugas yang berangkat menuju Lombok adalah 1 dokter, 3 perawat, dan 7 orang yang membantu distribusi bantuan. Adapun kendaraan yang digunakan 2 strada dan 2 truk.

“Saat penyaluran bantuan kami sempat berjumpa dengan tim lain seperti Rescue Gunung Merapi yang didukung Organisasi Al-Azhar dan Qatar Foundation. Mereka assesmennya keren. Mereka sudah punya data dan target. Progres bantuannya sudah ada sasaran yang dituju,” imbuhnya.

Mengakhiri sesi wawancara, Yanuar secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur.

“Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah peduli terhadap penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Alhamdulilah amanah para donatur sudah   salurkan,” tegaskan.

Pewarta : Arik Kurniawan

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar