DPRD Kota Batu Dukung Langkah Tegas Satpol PP Dalam Menertibkan PKL

Foto: Hasmono, (kanan) Anggota DPRD Kota Batu dari Partai Amanat Nasional (PAN)
1060
ad

MEMOonline.co.id, Kota Batu - Langkah tegas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Batu dalam menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL), yang bakal melibatkan unsur gabungan TNI-Polri mendapat dukungan dari DPRD Kota Batu.

Menurut Hasmono Anggota DPRD Kota Batu dari Partai Amanat Nasional (PAN), Dirinya  sebagai wakil rakyat DPRD juga berperan penting dalam menyikapi permasalahan sosial seperti keberadaan para PKL.

Yang dinilai telah menganggu ketertiban umum, dengan melakukan aktifitas usaha berjualan di Fasilitas Umum (Fasum) seperti trotoar.

"PKL itu kan semestinya harus mau mentaati dengan semua aturan yang diterapkan Pemerintah Kota Batu. Salah satunya dengan tidak berjualan di trotoar seputaran kawasan Alun-alun Kota Batu. Dan jika tetap membandel, pihak Satpol PP memang berhak untuk menertibkan. Karena Satpol PP merupakan kepanjangan tangan dari Pemkot Batu, yang mana tugas dan tanggung jawabnya menegakkan Peraturan Daerah (Perda)," kata Hasmono anggota DPRD Kota Batu saat dihubungi awak media, Minggu (8/7/2018).

Saat disinggung Satpol PP bakal melibatkan unsur gabungan dari TNI-Polri dalam menertibkan para PKL, Hasmono mendukung penuh langkah Satpol PP Pemkot Batu tersebut.

"Ya, pada dasarnya kami sebagai wakil rakyat mendukung penuh langkah Satpol PP itu. Secara persuasif, memang harus melibat TNI-Polri. Tapi, yang terpenting jangan sampai nantinya TNI-Polri dibenturkan dengan massa (PKL-red)," ucapnya.

Lebih lanjut Hasmono mengatakan, secara hukum keberadaan mereka (PKL) jelas telah melanggar aturan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Batu. Alun-alun bukan tempatnya untuk berjualan. Namun, tentunya dalam hal ini bisa dicarikan solusi dengan berjualan di tempat lain.

"Dalam permasalahan ini kan para PKL itu bisa berjualan ditempat lain. Seperti di Batu Tourism Centre (BTC), bukan di Alun-alun. Secara estetika jelas terlihat pemandangan semrawut dan kumuh. Imbasnya, para wisatawan yang berkunjung bakal menurun drastis," sambung anggota DPRD Batu dari Komisi B yang membidangi pendapatan, ekonomi, pertanian termasuk parkir perhububungan dan wisata ini.

Dewan berharap, agar para PKL mau dan mematuhi aturan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Batu. Hal ini semua demi kemajuan Kota Wisata Batu untuk kedepannya.

"Kita berharap, agar mereka (PKL) mematuhi aturan yang berlaku. Sehingga, keindahan Alun-alun Kota Batu yang saat ini menjadi destinasi tujuan wisata domestic maupun manca negara, para wisatawan yang berkunjung dapat menikmati pemandangan yang indah dan udara yang sejuk yang hanya ada di Kota Batu," pungkas Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Sementara itu, Edo Prasaja (43) salah satu wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu saat diwawancarai memoOnline.co.id menyampaikan, dengan keberadaan PKL yang berjualan di seputaran Alun-alun Kota Batu membuat dirinya tidak betah dan merasa tidak  nyaman.

"Mau nyaman bagaimana, lewat saja di Alun-alun ini susah sekali. Hal ini, dikarenakan banyak sekali pedagang yang berjualan di sini. Seharusnya, pedagang di sini harus paham bahwa trotoar ini kan sebagai salah satu fasilitas umum, yang artinya untuk para pejalan kaki. Sayang sekali, Kota Batu sudah cukup dikenal didaerah saya. Kalau tetap seperti ini, bukan tidak mungkin wisatawan seperti saya tidak bakal mengunjungi Kota Batu lagi," keluh wisatawan asal Kota Padang yang mengaku berkunjung ke Batu bersama keluarganya ini. (Risma/diens)

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar