
MEMOonline.co.id, Sampang- SMKN 1 Sampang, Madura, Jawa Timur tua sorotan. Bagaimana tidak, anggaran dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) yang jumlahnya cukup besar, yakni sekitar 1 miliar lebih ini diduga tidak sesuai peruntukannya.
Sehingga proses belajar mengajar di sekolah tersebut agak terlambat.
Tidak hanya itu, ada banyak temuan di SMKN 1 Sampang tersebut, seperti mangkraknya sebagian laboratorium, pemotongan honor guru, peniadaan kegiatan keagamaan dan lain - lain.
"Ini sudah tidak benar, semestinya pihak sekolah tidak seperti itu, dananya kan sudah ada," ucap Syaiful ketua bidang organisasi di LSM Sekoci.
Lebih lanjut dia memaparkan, dengan kepemimpinan kepala sekolah Rahmawati, SMKN 1 Sampang mengalami penurunan kualitas.
"Semenjak SMKN 1 Sampang dinakhodai Rahmawati, menejemen dan kualitas sekolah tersebut amburadul," papar Syaiful.
Menanggapi tudingan seperti itu, Rahmawati, kepala sekolah saat dikonfirmasi di kantornya menepis tudingan itu.
"Itu tidak benar mas," ungkap Rahmawati, Selasa (6/5/2025).
Kata dia, tuduhan yang ditujukan kepada dirinya semua itu tidak benar. Dana BOS yang ada sudah sesuai peruntukannya.
"Anggaran dana BOS sudah sesuai dengan peruntukannya," pungkas dia.
Penulis : Fathur
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak