
MEMOonline.co.id Banyuwangi – Meningkatnya transaksi jual beli perhiasan emas, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439 H 2018, mendapat perhatian serius dari Kapolres Banyuwangi.
Tak heran, bila anggota Satuan Samapta Bhayangkara Polres Banyuwangi, intens menggelar patroli ke sejumlah Pasar, yang biasa dijadikan tempati tarnsaksi Asesoris kecantikan para kaum Hawa ini.
Seperti yang dilakukan hari ini, Sabtu (2/6/2018), Satuan Samapta Bhayangkara Polres Banyuwangi menggelar patroli ke pasar Blambangan Banyuwangi, karena didaerah itu banyak pedagang emasnya.
Sementara target pengamanan dari patroli tersebut, adalah pedagang dan pembeli perhiasan emas. Sehingga para pedagang dan pembeli maupun masyarakat umum merasa nyaman dengan adanya patroli polisi, yang dilakukan sepanjang pagi, siang dan malam. Langkah ini sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang hendak melakukan transaksi perhiasan.
“Warga diimbau agar tidak takut belanja emas. Kami jamin aman karena aparat selalu siaga menggelar patroli pasar. Apalagi lokasi toko emas di Pasar Blambangan dekat dengan Pos Sabhara 8.0,” kata AKP Basori Alwi, Kasat Sabhara Polres Banyuwangi.
Supaya terhindar dari sasaran pelaku kriminal, warga yang hendak membeli perhiasan emas dan membawa uang dalam jumlah besar agar hati-hati. Disarankan agar dompet disimpan di lokasi aman sehingga tidak menggoda pelaku kejahatan.
“Emas yang dibeli tak usah ditampakkan secara berlebihan. Begitupun dengan uang yang hendak digunakan sebagai alat pembayaran. Keluarkan seperlunya saja,” pesannya.
Pemilik usaha toko emas juga diminta waspada dari aksi pencurian dan perampokkan. Setiap transaksi agar dipantau secara cermat agar kasus pencurian emas oleh calon pembeli tak terjadi.
“Pemilik toko diimbau untuk memasang CCTV agar saat terjadi aksi tindak pidana mudah dalam melakukan penelusuran. Perlu juga dipasang alarm sehingga ketika terjadi pengutilan emas dapat difungsikan sebagai penanda,” tegas AKP Basori.
Patroli pengamanan pasar yang dilakukan Satsabhara digelar dengan mengendarai sepeda motor dan berjalan kaki. Sambil menenteng senjata laras panjang lengkap dengan helm dan rompi anti peluru, petugas mengawasi tiap transaksi di toko emas yang berderet di sepanjang pasar tradisional kebanggaan warga Bumi Blambangan."ujarnya. (Anis/diens)