
MEMOonline.co.id, Sumenep – Meski sebentar lagi sudah memasuki musim mudik lebaran, dan banyak masyarakat akan menggunakan transportasi laut, namun kondisi pelabuhan satu-satunya di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yakni pelabuhan Kalianget, kurang begitu meyakinkan.
Infrastruktur yang ada di pelabuhan Kalianget saat ini terkesan sengaja dibiarkan tidak terurus, hingga kondisinya semakin hari semakin memprihatinkan.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini di lapangan menyebutkan, jika dermaga penghubung antar pulau itu kondisinya saat ini sudah hampir roboh. Bahkan kondisi infrastrukturnya sudah dalam posisi miring.
Tidak hanya itu, salah satu tempat sandar kapal sudah roboh. Mayoritas besi penyanggah dermaga sudah lapuk, warnanyapun sudah berubah menjadi hitam lantaran besinya sudah karat termakan usia.
Apalagi pemandangan di pelabuhan tersebut seringkali mterlihat tumpukan material dermaga, yang sudah kocar kacir. Kondisi tersebut mengesankan pelabuhan Kalianget tidak terawat dan tidak layak pakai.
Dan kondisi pelabuhan Kalianget yang tergolong sangat jelek tersebut, diprediksi akan kembali dikeluhkan warga, saat lalu lalang dimusim mudik lebaran.
"Sudah sangat tidak layak jadi tidak layak untuk dijadikan tempat sandarnya kapal," kata Sarkawi, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Kalianget.
Tidak hanya itu kata Sarkawi, sejumlah fasilitas seperti akses jalan menuju pebuhan rusak parah, dan juga sejumlah sarana dan prasarana yang lain juga sangat tidak refresentatif.
Padahal, menurutnya pelabuhan itu menjadi pusat kegiatan warga untuk melintas ke sejumlah daerah kepuluan. Seperti kapal perintis jurusan Raas, Sapudi, Situbondo dan Jangkar.
”Kalau diistilahkan, jalur ini merupakan jalur padat dilalui masyarakat. Namun, kondisinya cukup memprihatinkan. Harusnya cukup baik, apalagi menjelang mudik lebaran,” sesalnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah tidak berpangku tangan dengan kondisi rusak parahnya pelabuhan itu. Yakni, pemerintah hendaknya melakukan perbaikan secepatnya, mengingat pelabuhan tersebut cukup bergengsi bagi masyarakat kepulauan.
”Kami minta pelabuhan itu untuk segera dilakukan perbaikan. Supaya masyarakat merasa nyaman, dan tidak terkesan di-anak tirikan,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sustono membenarkan kerusakan itu. Namun fasilitas yang rusak merupakan dermaga yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Saat ini kata Sustono, dirinya telah mengkomonikasikan kepada Pemerintah pusat. "Saya sendiri yang presentasikan, Maret kemarin," kata Sustono.
Dari hasil koordinasi lanjut Sustono, kondisi pelabuhan itu akan segera diperbaiki. "Tahun 2018 ini masuk perencanaan sudah, jadi 2019 perbaikan bisa dimulai," tegasnya. (Ita/diens)