Selamat Hari Pancasila

foto: ilustrasi bendera merah putih dan garuda pancasila
3244
ad

MEMOonline.co.id – Bagi masyarakat Indonesia, tanggal 1 Juni merupakan hari bersejarah, yang rutin diperingati dengan upacara setiap tahun sekali.

Sebab, 1 Juni merupakan hari lahirnya Pancasila, yang merupakan lambang dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Namun begitu, ada satu yang tidak boleh terlupakan pada momentum peringatan hari lahirnya Pancasila. Yakni Butir-Butir Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila (P4)

Karena, sejak lahirnya era reformasi, penataran P4 selama 100 jam yang biasa dilaksanakan saat pertama kali masuk sekolah/ kuliah, sudah lagi diterapkan.

Sehingga generasi muda kita saat ini, jauh dari pengetahuan butir-butir pancasila.

Oleh sebab itu, perlu kiranya Redaksi MEMO online mengingatkan kembali terkait butir-butir pancasila, para generasi muda kita menjadi faham akan butir-butir Pancasila.

Berikut Butir-Butir Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila Yang Wajib Diketahui.

Lima asas dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan, sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

I. SILA PERTAMA : KETUHANAN YANG MAHA ESA

1- Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama  dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

2- Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

3- Saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

4- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

II. SILA KEDUA : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

1- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

2- Saling mencintai sesama manusia.

3- Mengembangkan sikap tenggang rasa.

4- Tidak semena-mena terhadap orang lain.

5- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

6- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

7- Berani membela kebenaran dan keadilan.

8 - Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

III. SILA KETIGA : PERSATUAN INDONESIA

1- Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

2- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

3- Cinta Tanah Air dan Bangsa.

4- Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.

5- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

IV. SILA KEEMPAT : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

1-Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.

2- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

3-Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan  bersama.

4- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.

5- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.

6- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

7- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

V. SILA KELIMA : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

1-Mengembangkan perbuatan  luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.

2- Bersikap adil.

3- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4- Menghormati hak-hak orang lain.

5- Suka memberi pertolongan kepada orang lain.

6- Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

7- Tidak bersifat boros.

8- Tidak bergaya hidup mewah.

9- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

10- Suka bekerja keras.

11- Menghargai hasil karya orang lain.

12- Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. (Redaksi)

Dikutif Dari Berbagai Sumber.

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah dijadikan momentum untuk berbagi rasa oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten...

MEMOonline.co.id, Jember- Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan program Jember Bershodaqoh (J-Bershodaqoh) di Kecamatan Balung yang meliputi 8...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membagikan ilmu jurnalistik kepada puluhan...

MEMOonline.co.id, Padang- Hafiz Rahman Hakim atau yang lebih dikenal Hafiz adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Pembangunan Kantor baru gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang peletakan batu pertamanya dilkukan pada 21 Agustus...

Komentar