Sistem Parkir Berlangganan Tak Jelas, Puluhan Mahasiswa Sumenep Demo Dinas Perhubungan

Foto : Ketika Sustono, Kepala Dinas Perhubungan Menemui Para Pendemo.
1119
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) lakukan Aksi Demonstrasi di Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, mempertanyakan sistem parkir berlangganan yang ada di kabupaten sumenep.

Pasalnya sampai saat ini sistem parkir berlangganan di kabupaten sumenep masih belum jelas, dibuktikan dengan tidak adanya kejelasan area-area mana yang masuk pada tempat parkir berlangganan.

Mansur Ketua DPC GMNI Sumenep menyatakan pihaknya kecewa terhadap dinas terkait karena sudah beberapa bulan lalu pihaknya telah melakukan diskusi bareng dengan Pihak Dishub terkait persoalan ini, pihak dishub telah berkomitmen untuk memperbaiki sistem tersebut.

Namun meskipun pihak dishub telah berkomitmen untuk segera merealisasikan, sampai saat ini belum ada bukti nyata dari apa yang sudah dilakukannya.

"Kami sangat kecewa terhadap dishub, karena sampai saat ini tidak ada iktikad baik yang dilakukan oleh pihak terkait", kata mansur, Kamis (31/05).

Masyarakat sudah memenuhi kewajibannya dalam membayar uang parkir berlangganan, namun tidak jelas hak apa yang masyarakat dapat?. Dan masih sering terjadi pungutan uang parkir di area yang dianggap masuk parkir berlangganan.

Dengan itu Mahasiswa menuntut agar dishub memperjelas area parkir sembarangan, memberikan pilihan kepada masyarakat mereka mau parkir berlangganan atau tidak Dan sejahterakan Juru Parkir (Jukir).

"Kami juga menuntut agar dishub tranparansi terkait pendapatan Parkir Berlangganan", tegasnya.

Sementara itu Sustono, Kepala Dinas Perhubungan menyatakan area parkir berlangganan yakni disegala tepi jalan umum, Semua tempat yang masih berada di pinggir jalan umum parkirnya gratis.

Dan, hal itu berlaku bagi kendaraan yang bernopol didaerah masing-masing kabupaten, jika kendaraan tersebut bernopol sumenep maka parkir gratis hanya berlaku di area sumenep saja.

"Untuk penarikan uang parkir bagi kendaraan luar daerah, namanya itu parkir insidentil", katanya.

Selanjutnya pihaknya menyatakan akan memberikan tindakan kepada juru parkir yang meminta uang di area parkir berlangganan.

"Jika nanti ada juru parkir yang mengambil uang di area parkir berlangganan kami tidak segan-segan memecatnya", pungkasnya. (Nafi/Diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

Komentar