
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi (Formaasi) melakukan audiensi ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (22/05/2018).
Kedatangan puluhan massa itu, menyoal adanya pemungutan liar (pungli) yang dilakukan pegawai Dishub Pamekasan di lingkungan RSUD. Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan (tempat parkir).
Iklal, Ketua Formaasi dalam audiensinya mengatakan, bahwa temuannya itu benar-benar terjadi dan dilakukan oleh pegawai Dishub Pamekasan.
"Jadi sangat lucu sekali ketika bapak selaku pimpinan membenarkan tetapi tidak pernah menindak bawahannya yang melakukan pungli itu," kata Iklal.
Selain itu, Abdus Salam Marhen menuturkan bahwa dirinya banyak menemukan temuan-temuan yang terjadi dilapangan.
"Permainan yang dilakukan pegawai Dishub Pamekasan dalam penggunaan karcis menggunakan spidol yang tidak permanen. Selain itu, kertas yang tiga bagian itu, satu dari dua yang diserahkan kepada yang mau markir, satunya digunakan oleh pegawai Dishub Pamekasan. Juga karcisnya ada yang asli dan ada juga yang palsu," tegas Salam.
Sementara itu, Kepala Dishub Pamekasan, Ajib Abdullah menyampaikan, upaya-upaya yang dilakukan itu bukan semena-mena darinya.
"Dalam 1 tahun 4 bulan, saya selama disini sudah merubah empat kali koordinator, tapi apa yang terjadi. Kalok 4 jt itu malah sedikit yang dilakukan pungli," kilah Ajib.
Ia mengatakan, bahwa tidak ada orang tua yang menjerumuskan anaknya, karena dirinya sudah sempat menggonta-ganti koordinator.
"Mungkin saya tidak bisa menceritakan kebobrokan anak buah saya, ia saya manusia biasa yang banyak kesalahan-kesalahan yang perlu diperbaiki," pungkas Ajib.
Hingga berita ini diturunkan, pelaksanaan audiensi masih tetap berjalan di Ruang Audiensi Dishub Pamekasan. (Faisol)