Berkat Serat Optik, Pemkab Bekasi Bisa Hemat Dana APBD Sebesar Rp 31 Miliar

Gambar Ilustrasi Kabel Serat Optik
803
ad

MEMOoine.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Investasi pemasangan fiber optik di Kabupaten Bekasi mulai menunjukkan hasil. Meski belum memberikan pemasukan terhadap pendapatan asli daerah, namun infrastruktur untuk keperluan jaringan internet ini telah menghemat anggaran hingga Rp. 31,74 miliar per tahun.

"Sejak pemasangan fiber optik dilaksanakan, praktis tidak lagi dianggarkan biaya untuk keperluan internet. Maka dari itu, efisiensi anggaran mulai dapat kami lakukan," ungkap Sekretaris Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik Kabupaten Bekasi, Benni Saputra, Selasa (22/5/2018).

Menurut Benni, Pemkab Bekasi membutuhkan jaringan internet besar untuk menunjang berbagai pekerjaan yang kini lebih banyak berbasis daring, mulai dari pelelangan pekerjaan pembangunan yang berbasis internet, pendataan hingga pelayanan publik semisal pembuatan Kartu Keluarga dan e-KTP.

Berdasarkan hasil kalkulasi pihaknya, anggaran yang dibutuhkan untuk mengakomodir kebutuhan tersebut mencapai Rp. 31.746.000.000. Anggaran tersebut terbagi atas jumlah perangkat daerah atau unit kerja yang dilayani sebanyak 143 unit.

Kemudian kebutuhan kapasitas koneksi per unit kerja minimal 50 Megabyte per sekon (Mbps). Sedangkan, biaya penyewaan koneksi dengan kapasitas 50 Mbps, mencapai Rp18,5 juta per bulan per unit kerja.

"Internet memang membutuhkan anggaran besar, untungnya ada fiber optik, jadinya hemat," ujarnya.

Dibanding daerah lain, lanjutnya, Kabupaten Bekasi termasuk daerah terdepan yang memiliki jaringan infrastruktur tersendiri. Misalnya di Kota Surabaya yang memang pelayanan publiknya sangat baik membutuhkan anggaran sampai Rp.40 miliar untuk jaringan internet.

Hingga kini mereka lebih memilih menyewa, sedangkan Kabupaten Bekasi memilih membangun sendiri. Meski anggaran pembangunannya di awal besar, tapi penggunaannya jangka panjang. Apalagi, pembangunan fiber optik dilakukan bertahap sejak 2015 dengan anggaran Rp. 25 miliar.

Sebagai langkah awal, pembangunan difokuskan di Kompleks Perkantoran Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat.

"Sejak mulai dibangun hingga 2017 lalu, anggaran yang digunakan untuk pembangunan fiber optik ini telah mencapai Rp. 92 miliar. Anggaran itu sudah termasuk perangkat aktif," ungkapnya.

Beni menegaskan, jaringan fiber optik ini ditargetkan dapat terhubung 900 kilometer. Pemasangan itu meliputi seluruh kantor perangkat daerah, seluruh kecamatan, desa, sekolah hingga kawasan industri.

"Sudah mulai tersebar, jaringan yang ada sudah 500 kilometer," jelasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju menambahkan, keberadaan fiber optik ini telah mulai dilirik sejumlah perusahaan penyedia layanan komunikasi. Beberapa di antaranya telah mengajukan kerja sama penggunaan fiber optik milik Pemkab.

"Perusahaan penyedia layanan sudah mulai menghubungi. Mereka juga jelas menghitung dari pada membangun sendiri, mending menggunakan infrastruktur yang ada," tambahnya.

Menurutnya, kehadiran fiber optik ini bisa menjadi potensi PAD baru.

Penggunaan infrastruktur jaringan ini, telah lebih dulu diatur dalam Peraturan Daerah tentang Retribusi. Maka dari itu, bentuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan ini dipastikan dapat terlaksana mulai tahun ini.

"Karena memang payung hukumnya sudah ada," tutupnya. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

Komentar