
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Pekerjaan proyek bronjong yang berada di Dusun Rongkarong, Kelurahan Gladak Anyar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, disoal aktivis mahasiswa. Pasalnya, pekerjaan proyek bronjong itu tidak tersedia papan nama, yang digunakan sebagai alat pemberitahuan akan adanya proyek tersebut berasal dan dana yang terkucur untuk proyek tersebut berapa.
Serta, pekerjaan proyek yang sudah terealisasi mencapai 80% tersebut diduga kuat tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang sudah tertentu.
Ahmad, salah seorang aktivis mahasiswa menuturkan, bahwa dirinya sangat menyayangkan sekali dengan adanya berbagai macam proyek yang berada di Kabupaten Pamekasan, yang rata-rata tidak memampangkan papan nama, sehingga masyarakat umum tidak bisa mengontrol akan adanya proyek tersebut.
"Rata-rata pekerjaan di Pamekasan ini tidak ada papan nama. Jika sudah seperti ini kan sulit kita sebagai agen of change and agen of control untuk mengetahui pasti keadaan proyek. Seperti halnya di Kelurahan Gladak Anyar ini," ucap Ahmad.
Lebih lanjut, Ahmad menuding pekerjaan yang sudah mencapai 80% itu tidak sesuai dengan RAB, sehingga sangat rentan untuk rusak kembali.
"Pekerjaan itu nampaknya tidak sesuai dengan RAB. Lihat saja pekerjaannya seperti apa, spesinya saja sudah banyak yang tak merata, sehingga sangat rentan utuk rusak," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, masih belom konfirmasi kepada pihak terkait. (Faisol)