
MEMOonline.co.id, Bekasi - Tambun Selatan - Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mulai dikerjakan. Sebab pembebasan lahan enam titik prioritas di Kabupaten Bekasi, mendekati rampung.
“Sesuai dengan target kami bahwa diakhir April sampai awal Mei, pembebasan lahan di titik prioritas sudah dapat dikatakan rampung. Setelah itu pengerjaan fisiknya sudah dapat dilakukan dan memang sudah dilakukan,” kata Direktur PT. Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), Muhammad Nasir, saat ditemui usai menghadiri musyawarah ganti-rugi lahan warga Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan, di Gedung PGRI, Kamis (17/5/2018).
Dari 15 desa di Kabupaten Bekasi yang dilewati kereta cepat, 6 desa di antaranya termasuk dalam titik prioritas. Keenam desa tersebut yakni Desa Lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Desa Gandasari, Kecamatan Cibitung, Desa Danau Indah, Kecamatan Cikarang Barat.
Kemudian Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Desa Cibatu dan Pasirranji Kecamatan Cikarang Pusat. Dengan total lahan yang dibebaskan mencapai 100 bidang.
Menurut Nasir, keenam titik tersebut dinyatakan prioritas karena di titik tersebut bakal dibangun pondasi kontruksi yang memerlukan waktu lebih lama dari lokasi lainnya.
“Makanya didahulukan, karena harus dikerjakan lebih awal dan memang sudah mulai dikerjakan,” ucapnya.
Dengan dibebaskannya keenam titik prioritas tersebut, lanjut Nasir, pembebasan lahan kereta cepat di Kabupaten Bekasi sudah mencapai 20 persen.
“Kami nyatakan itu karena memang ganti ruginya telah dibayarkan. Dari 571 bidang, 100 bidang di antaranya sudah dibebaskan. Sedangkan sisanya masih dalam proses,”tambahnya.
Lebih lanjut diungkapkan Nasir, saat ini pihaknya bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi, sedang melakukan proses pembebasan lahan lainnya. Secara keseluruhan, pembebasan lahan telah mencapai tahap musyawarah.
“Sekarang sedang dalam tahap musyawarah dengan warga yang memiliki lahan ditempat lainnya. Target kami, seluruh musyawarah selesai sebelum lebaran. Masyarakat sudah menyepakati nilainya dan nanti setelah lebaran dapat dibayarkan,” jelasnya.
Nasir menambahkan, anggaran untuk pembebasan lahan telah tersedia, hanya saja pembayarannya menunggu proses selesai.
“Kalau memang masyarakat sudah sepakat dan mau dibayar sekarang, dapat langsung kami bayarkan. Namun dikhawatirkan jika pembayaran dilakukan sebelum lebaran, uangnya malah habis untuk lebaran dan untuk beli rumah lagi susah,” pungkasnya.
Seperti diketahui, PSBI merupakan konsorsium dari beberapa BUMN yang ditugaskan untuk membebaskan lahan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Bam/Diens).