
MEMOonline.co.id, Sumenep - Guna menghormati Bulan Suci Ramadhan Majlis Ulama Indonesia (MUI) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep akan menggelar razia terhadap warung yang ditengarai sering buka siang hari selama bulan ramadhan.
KH. Syafraji, ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan dibulan ramadhan pada tahun ini pihaknya akan menggelar razia di berbagai titik mulai dari tempat hiburan malam sampai dengan warung yang biasa buka siang hari.
Selain tempat hiburan malam pihaknya menyatakan akan melakukab razia diberbagai rumah kos dan juga hotel-hotel yang kemunkinan sering dijadikan tempat yang melanggar norma.
Dan, pihaknya menyarankan terhadap pemerintah agar melakukan penutupan terhadap warung yang buka siang hari dan tempat-tempat hiburan malam, hal itu bertujuan untuk menghormati bulan suci ramadhan.
"Kami meminta kepada pemerintah agar warung yang buka di siang hari lebih baik ditutup saja," kata Ketua MUI Sumenep, KH. Syafraji, Rabu (16/5/2018).
Selanjutnya pihaknya nanti akan mengganding Satpol PP dalam pegelaran razia dibeberapa titik yang rantan pelanggaran.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, nanti kami akan mengajak Satpol-PP untuk melakukan razia agar tidak ada kelakuan dilarang agama terjadi selama ramadhan ini," tegasnya.
Sementara itu Fajar Rahman, Kepala Dinas Satpol PP juga berkomitmen dibulan suci ramadhan ini, untuk menjaga ketertiban dan kerukunan ummat beragama pihaknya siap melakukan razia di tempat-tempat hiburan dan juga warung yang buka siang hari.
Kesiapan tersebut di topang dengan adanya surat edaran Bupati sumenep, dimana didalamnya berisi poin-poin penting yakni, meminta agar rumah makan tidak buka di siang hari, dan tempat hiburan malam agar selama ramadhan ditutup agar tidak mengganggu aktifitas warga yang sedang beribadah.
"Jadi kalau sudah ada surat dari Bapak Bupati, mau tidak mau Satpol-PP harus melaksanakannya. Ini bertujuan untuk menjaga umat beragama," pungkasnya. (Nafi/Diens)