
MEMOonline.co.id, Sumenep - Memasuki bulan suci Ramadan 1439 Hijriyah, harga daging sapi dan daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai merangkak naik.
Pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep di Pasar Anom Baru, saat ini harga daging sapi mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu perkilogramnya. Semula Rp110 ribu menjadi Rp115 ribu perkilogram.
Sementara harga daging ayam saat ini, Rp 35 ribu dari sebelumnya yang hanya Rp 32 ribu per satu kilogram. Kenaikan itu diduga karena meningkatnya permintaan konsumen.
"Permintaan konsumen saat hari-hari tertentu banyak, seperti menjelang ramadan dan lebaran. Makanya harganyapun akan naik," kata Sukaris, Kabid Perdagangan Disperibdag Sumenep, Selasa (15/5/2018).
Selain itu, harga komoditi lain yang juga mengalami kenaikan adalah telur ayam yang dari harga semula Rp 23 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogramnya, harga cabai merah besar juga naik sebesar Rp 3 ribu, dari Rp 27 menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Kenaikan harga tersebut juga terjadi pada harga tomat semula Rp 6 ribu menjadi Rp 8 ribu per kilogram.
Kondisi berbalik kata Sukaris terjadi pada harga beras, untuk beras jenis IR 64 saat ini Rp10.800 menjadi Rp10.500 per kilogram, bawang merah semula Rp 30 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram, dan wortel semula Rp 9 ribu menjadi Rp 8 ribu per kg.
"Meski ada komoditas yang naik dan yang turun, stok bahan keburuhan dipasaran masih terjamin aman hingga akhir bulan puasa," tegasnya.
Kendati demikian, masih banyak komoditas yang harganya terpantau stabil, seperti beraa ir desa Rp 8.200 per kg, gula pasir lokal Rp11.500, minyak goreng curah Rp12 ribu, daging ayam kampung Rp 80 ribu, telur ayam kampung Rp 40.800.
Cabai kecil biasa Rp 20 ribu per kg, bawabg putih Rp18 ribu, mentega curah Rp 21 ribu per kg, kol/kubis Rp 6 ribu, kentang Rp10 ribu, tomat Rp 8 ribu, bunciz Rp 7 ribu dan kelapa Rp 4 ribu per kg. (Ita/diens)