
MEMOonline.co.id, Jember - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Azhar Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, bertahan di industri industri kreatif, baik di lingkungan pesantren dan masyarakat di wilayahnya.
Abdur Rohman selaku penanggungjawab proggram memaparkan, jika selama ini lembaga yang dibinanya, sudah mampu mencetak wira usaha muda, melalui program SMK Mini dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
“Pertama, saya atas nama SMK Al-Azhar mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Timur Bapak Soekarwo, karena berkat jasa beliaulah SMK kami dapat program, yang sampai saat ini terus berkembang, bahkan manfaatnya sangat-sangat dirasakan oleh masyarakat langsung,” kata Abdur Rohman, selaku penanggungjawab proggram, disela-sela kegiatan pameran produk tehnologi hasil bertanian, Minggu (13/5/2018).
Menurut pria yang akrab disapa Gus Dur ini mengatakan, jika lembaganya saat ini sudah membina sekitar 12 kelompok wira usaha, yang bergerak pada bidang masing-masing.
“Kelompok wira usaha binaan kami tersebar di desa-desa, bahkan ada kelompok wira usaha yang berasal dari luar desa Bangsalsari. Sebab, lembaga kami bukan hanya mencetak siswa lulus dan dapat ijazah, tetapi mereka bisa membaur dengan masyarakat langsung berwira usaha mandiri, sehingga tidak sulit mencari lapangan pekerjaan lagi,” tegasnya.
Gusdur menyebut, semua produk yang dihasilkan berbahan dari buah kelapa, dengan metode pengolahan yang alami tanpa bahan kimia dan pengawet.
“Lembaga kami semua alat pengolahan lengkap. Bahkan, bentuk kemasan semua sudah disiapkan, bahkan pernah melalui uji laboratorium aman untuk dikonsumsi. Kebetulan bahan baku di wilayah kami kaya dan mudah didapat,” paparnya.
Sementara Camat Bangsalsari, Drs.Murtadlo, M.Si. menyambut gembira dengan hadirnya SMK Mini, dengan program wira usahanya.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena program yang dijalankan selalu melibatkan masyarakat langsung dan bekerjasama dengan birokrasi setempat. Kami pihak kecamatan akan siap mendukung program ini,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan seluler.
Dirinya juga mengatakan, akan terus mensinergikan kegiatan tersebut dengan pihak-pihak terkait agar terus bisa berkembang secara berkelanjutan.
“Salah satunya dengan ibu PKK di wilayah saya. Minimal, pengetahuan yang didapat bisa terus dikembangkan sehingga Kecamatan bangsalsari dikenal dengan produk hasil pertanian yang diprakarsai oleh SMK AL-Azhar dengan bahan kelapa,” tukasnya.
produk yang dihasilkan oleh para santi dan siswanya sudah terbukti dan sudah layak dipasarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat luas.
“Ada makanan, obat-obatan, kosmetik, souvenir, dan alat-alat kosmetik yang harga dan kwalitasnya bisa bersaing di pasaran. (Imam H/diens)