Ketua LPM Uniba Madura Sebut Sikap Wartawan Saat Ini Sama Sekali Tidak Mencerminkan Profesionalisme Seorang Jurnalis

Foto: Bersama pemateri dan peserta seminar Hitam Putih Jurnalis di Mata Mahasiswa
1421
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhary Madura (Uniba Madura) resmi mendirikan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang secara resmi dibuka oleh Rektor Uniba Madura, di Auditorium Jegeh Tembe, Senin (23/10/2023).

Pembukaan LPM Uniba Madura dikemas dengan seminar Nasional dengan tema "Hitam Putih Jurnalis di Mata Mahasiswa" dengan menghadirkan 3 Nara sumber. Yakni Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Lutfil Hakim, Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya (Dr. Jokhanan Kristiyono, ST., M.Med.Kom.), Moh. Rifai S Ag, SH, MH. (Anggota Komisi Informasi Sumenep).

Roby Tri Sulaiman NR, yang telah di dapuk sebagai ketua LPM Uniba Madura menyampaikan, saat ini dunia jurnalis sangat memprihatinkan, mengingat semakin merebaknya media dan Jurnalis yang tidak berkompeten.

Padahal kata Roby sapaan akrab ketua LPM Uniba Madura, konsep Jurnalis untuk membangun mental terhadap generasi muda saat ini dan yang akan datang.

"Kami menilai profesi jurnalis saat ini tidak bisa dikatakan seutuhnya mewakili kehidupan masyarakat dan bangsa," kata Mas Roby.

Dirinya mencontohkan, saat ini banyak jurnalis dadakan, belum bisa menulis bahkan tidak bisa menciptakan karya tulis yang mengedepankan 5W 1H.

"Saat ini banyak bergentayangan mengaku jurnalis hanya mengandalkan Id card tapi tidak mencerminkan sebagai jurnalis yang menyarankan kepentingan masyarakat. Banyak Jurnalis yang muaranya hanya untuk kepentingan sendiri, secara pandang kami sebagai Mahasiswa Uniba Madura, harus bisa mengedukasi masyarakat dan mendorong membangun SDM dan SDM melalui karya karya jurnalis," tutupnya.

Sementara itu, Moh Rifai, S.Ag, SH. MH anggota Komisi Informasi Sumenep menyampaikan, pertumbuhan media di Indonesia secara nasional sangatlah pesat, bahkan di Kabupaten Sumenep sudah lebih dari 200 media.

Dengan semakin menjamurnya media, akan berdampak semakin banyaknya pula jurnalis yang ada, sehingga bermunculan jurnalis dadakan yang Notabennya kurang memahami tentang kaidah dan kode etik sebagai jurnalis.

"Tema Hitam Putih Jurnalis di Mata Mahasiswa" kami tambahin dengan Abu Abu," kata Rifai.

Mantan ketua PWI Sumenep 2 periode ini menegaskan, dengan menjamurnya media yang berdampak menjamurnya pula jurnalis dadakan akan membuat semakin Abu Abu jurnalis di mata kita.

Maka dari itu, kami mengimbau dan mengedukasi kepada semua Mahasiswa calon Jurnalis, tekuni pendidikan jurnalis sebelum menjadi profesi jurnalis sebenarnya.

"Jurnalis merupakan suatu pekerjaan baik dan mulia, karena dapat memberikan imput yang baik kepada masyarakat dan memberikan kontribusi melalui karya jurnalistik untuk pembangunan Bangsa dan Negara," tuturnya.

"Selamat dan sukses atas di bukanya LPM Uniba Madura, semoga menjadi insan Pers yang menjadi pencerah bagi Kampus dan masyarakat luas," pungkasnya.

Penulis     :    Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar