Demi Isi Kekosongan Kasek SD-SMP, Disdik Sumenep Gelar Pelatihan Kompetensi Kepemimpinan Sekolah

Foto: Kadisdik Sumenep, Agus Dwi Saputra saat memberi sambutan
1798
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Dalam rangka mempersiapkan pengisian kekosongan Kepala Sekolah (Kepsek) baik SD maupun SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar pelatihan kompetensi kepemimpinan sekolah, Kamis (05/10/2023).

Kegiatan pelatihan yang bertempat di Hotel Azmi itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra dan dihadiri 70 guru penggerak yang merupakan calon Kasek tingkat SD dan SMP.

Kadisdik Sumenep, Agus Dwi Saputra mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan kompetensi kepemimpinan sekolah itu dikhususkan bagi guru yang sudah dinyatakan lulus program guru penggerak.

"Guru penggerak ini adalah program Kemendikbud dalam rangka pengisian Kepala Sekolah. Jadi sekarang itu Kepala sekolah diambil atau diangkat dari Guru Penggerak," katanya saat memberikan sambutan.

"Maka dari itu kami kumpulkan 70 Guru penggerak angkatan 5 dan 7 ini untuk kami bekali ilmu manajerial dan supervisi sebelum kalian diangkat sebagai kepala sekolah," papar Agus, sapaan akrab Kadisdik Sumenep.

Sebagai calon kepala sekolah, sambung Agus, dituntut sebagai figur yang menjadi role model bagi peserta didik dan bagi guru yang lain di sekolahnya.

Bahkan juga dituntut untuk melakukan pembinaan bagi tenaga adminstrasi sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan lain sebagainya.

"Tuntutan-tuntutan ini adalah merupakan tugas-tugas yang baru bagi seorang guru yang diserahi tugas tambahan kepala sekolah,” ujarnya.

Oleh karenan itu, masih kata Agus, pelatihan, pembimbingan dan pembinaan bagi calon kepala sekolah ini merupakan upaya-upaya yang mesti dilakukan dalam rangka melahirkan pemimpin pembelajaran yang berkualitas.

"Melalui pelatihan ini calon kasek diharapkan mampu untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep ini, " tuturnya seraya berharap.

Sementara itu, Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Sumenep, Akhmad Fairusi S.Pd., M.A.P. juga menuturkan, bahwa peserta pelatihan itu merupakan guru penggerak angkatan 5 sebanyak 31 guru dan angkatan 7 berjumlah 44 guru.

“Sebenarnya total jumlah dari dua angkatan itu 75 guru. Tapi, 5 guru sudah diangkat menjadi kepala sekolah. Sehingga hanya tersisa 70 guru yang ikut pelatihan peningkatan kompetensi kepemimpinan sekolah,” paparnya.

Pelatin ini, lanjut Fairus, bukan sebagai syarat untuk jadi kepala sekolah, tapi hanya pembekalan atau penambahan ilmu manajerial dan supervisi sebagai bekal nanti diangkat menjadi kepala sekolah.

Kegiatan tersebut dengan sistem In-On-In yakni In selama 4 hari, yakni 3 hari berlangsung pada 5 sampai 7 Oktober 2023. Kemudian dilanjutkan study ke sekolah-sekolah selama 3 hari. Lalu pada 3 Nopember 2023 mendatang, untuk presentasi hasil study mereka.

“Kami berharap para peserta mengikuti pelatihan secara maksimal, sebagai bekal menjadi kepala sekolah. Semua dari 70 peserta itu kita usulkan menjadi kepala sekolah baik SD maupun SMP,” pungkasnya.

Penulis     :    Gita Larasati

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar