Usai Diparipurnakan, Raperda Induk Kepariwisataan Kabupaten Bekasi Resmi Ditetapkan

Paripurna Pembacaan LKPJ 2017 Bupati Bekasi dan Raperda Induk Kepariwisataan Daerah di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi.
1042
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Bekasi melalui Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan Rabu (9/5/18).

Selanjutnya akan menunggu proses persetujuan dan pengesahan dari Gubernur Jawa Barat.

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, mengatakan bahwa Pembangunan Induk Kepariwisataan Daerah di Kabupaten Bekasi kini tinggal fokus saja. Kalau sebelumnya Pemkab Bekasi baru pada tahap menggarap potensi kepariwisataan kali ini sudah pada arah kebijakan induk tentang Pengembangan Pariwisata yang ada di Kabupaten Bekasi.

"Di saya udah banyak ide-ide, sekarang malah mau bikin taman Flamboyan. Taman Flamboyan itu nantinya berisi bunga yang berwarna kemerah-merahan dan hanya berbunga setahun sekali di bulan Oktober. Nantinya akan segera dibangun taman sakura seperti di Jepang, tapi Indonesia berupa flamboyannya," ucapnya pada saat wawancara dengan media usai paripurna pembacaan LKPJ 2017 Bupati Bekasi dan Raperda Induk Kepariwisataan Daerah di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi.

Untuk lokasi taman yang akan dibuat, jelas Neneng, akan ada dua alternatif tetapi akan dilihat dulu kondisinya.

Selain taman Flamboyan, tambah nya, juga ada keinginan yang harus diwujudkan yakni pembangunan taman teratai dimana hal itu merupakan asal usul Bekasi yaitu Bhagasasi (tanah rawa-red).

"Kalau kalian pergi ke Cabangbungin masih ada itu bunga lotus sampai sekarang, pokoknya kami akan bangun banyak taman di Kabupaten Bekasi ini," ujarnya

Disinggung kemajuan potensi alam sendiri, menurut Neneng, Kabupaten Bekasi memiliki taman mangrove yang berlokasi di Kecamatan Tarumajaya. Untuk peningkatan sarana dan prasarana kepariwisataan di taman mangrove sendiri, akan difokuskan dengan membangun jembatan terlebih dahulu. Dengan adanya jembatan, pastinya akan mempermudah akses ke Pantai Beting.

Pihaknya akan menerima dengan senang hati, jika ada pihak ketiga yang berminat untuk mendanai pembangunan pariwisata di Kabupaten Bekasi.

“ Dan saya berharap agar semua stakeholder turut  berkecimpung dalam pembangunan, khususnya dalam membangun kepariwisataan yang ada di Kabupaten Bekasi,” tutupnya. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar