Uniba Madura Resmi MoU Dengan BPIP dan LPSK

Foto: Rektor Uniba usai tandatangani MoU kerjasama dengan BPIP dan LPSK
1766
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura menjalin kerjasama dengan melakukan penandatanganan MoU dengan BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).

Penandatanganan dilakukan saat pelaksanaan Kuliah Umum Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Mahasiswa dan Sarasehan Program Perlindungan Saksi dan Korban berbasis komunitas, serta Penandatanganan Naskah kerjasama BPIP, LPSK dan Universitas Bahaudin Mudhary Madura di Aula Pesantren Gedung Campaka lantai 3, Uniba Madura, Rabu (23/8/2023).

Rektor UNIBA Madura Prof. Dr. Rachmad Hidayat mengatakan, bentuk kerjasama dengan LPSK berbentuk disediakannya Ruang Sapa. Ruangan yang di khususkan untuk menjembatani korban dan saksi yang terjerat masalah hukum.

Nantinya ada tiga dosen berlatarbelakang hukum yang nantinya akan diutus untuk mendapat pelatihan di Jakarta.

“SOP layanan sudah kami siapkan, yang bersangkutan datang kami registrasi dan verifikasi, baru kemudian oleh tim akan disampaikan ke LPSK. Termasuk sudah dijadwalkan akan ada kunjungan setiap bulan dari LPSK ke Uniba, dan ini gratis,” terangnya.

Sementara dengan BPIP kerjasama yang dilakukan berupa mata kuliah khusus tentang Pancasila yaitu Ekonomi Pancasila.

“Dan untuk tahun depan kami pastikan membuka fakultas hukum,” sebutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menyampaikan terima kasih kepada pihak Uniba Madura yang telah memfasilitasi ruang sapa sebagai wadah pengaduan kepada LPSK.

“Ruangan yang disediakan Uniba sudah cukup layak, kami berterima kasih. Nantinya akan ada petugas yang stand bye di sini sebelum disampaikan ke LPSK secara langsung,” terangnya.

Sementara itu, untuk aktualisasi Pancasila selain di lingkungan kampus, yang paling dirasakan nanti saat para mahasiswa KKN terjun langsung di tengah-tengah masyarakat.

“Bagaimana mahasiswa bisa bertoleransi, bagaimana mereka bisa mendorong masyarakat saat KKN nanti dapat bertoleransi satu sama lain, pada prinsipnya kan ber-bhinneka tinggal Ika,” imbuh Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi.

Penulis     :    Gita Larasati

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar