Antisipasi Kekerasan Terhadap Anak, Dinsos P3A Sumenep Lakukan Pencegahan Melalui Pendekatan Ke Masyarakat

Foto: Pemkab Sumenep melalui Dinsos P3A Sumenep melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di desa Parsanga
1216
ad

MEMOonline.co.id. Sumenep - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep gencar sosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap anak, Senin (7/8/2023).

Digelar di Balai Desa Parsanga, dihadiri oleh perangkat desa, anggota PKK dan warga setempat.

Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain melalui Kepala Bidang Perlindungan anak Dr. dr. Dwi Ratnani menjelaskan program sosialisasi ini sudah direncanakan sejak tahun lalu setelah munculnya kasus kekerasan anak.

"Sepanjang 2023 ini kekerasan anak meningkat dari tahun sebelumnya hingga mencapai 11 kasus. Maka dari itu kita harus melakukan sosialisasi sampai ke tingkat desa," ujarnya.

Lebih lanjut pihaknya menyebut, sosialisasi ini sebagai tindak lanjut dari program desa layak anak yang merupakan syarat untuk menjadikan Sumenep sebagai Kabupaten layak anak sesuai dengan visi misi Bupati setempat.

Dipilihnya desa Parsanga menjadi tuan rumah pertama dalam safari sosialisasi, dirinya mengaku jika tidak ada alasan khusus.

"Idealnya seluruh desa yang ada di Sumenep menjadi desa layak anak akan tetapi kita menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sehingga memilih beberapa desa yang akan membentuk desa layak anak," paparnya.

Sementara itu Kepala desa Parsanga Mohammad Shalehoddin saat memberikan sambutan pada pembukaan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak mengaku turut mengapresiasi.

Sebab menurutnya pentingnya mencegah kekerasan terhadap anak sama halnya dengan turut mendukung anak berkembang dengan baik.

"Sejak menjabat, Desa Parsanga hingga kini belum menerima laporan tentang kekerasan anak. Untuk itu kami mendukung sosialisasi ini agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada anak supaya tumbuh dan berkembang meraih masa depan yang baik," jelasnya.

Tidak hanya itu pihaknya juga menekankan kepada masyarakat untuk lebih waspada pada perkembangan globalisasi melalui sosial media.

"Karena pengaruh globalisasi dan sosial media juga mempengaruhi dalam tata cara mendidik anak," imbuhnya.

Oleh sebab itu diperlukan pendekatan yang baik antara anak dan orangtua untuk mencapai masa depan sesuai keinginan bersama.

Penulis     :    Gita Larasati

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

Komentar