Ponpes Al-Ghofilin Jember Kedatangan Tamu Dari Negeri Sakura

Foto: Pengasuh dan tamu
2159
ad

MEMOonline.co.id. Jember - Tokoh muda dari yayasan peduli tentang isu perdamaian dan pendidikan asal Jepang Yuma Muranusi berkunjung ke Lembaga Pendidikan Islam Al-Ghofilin yang bertempat di Lingkungan Talangsari Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Jawa Timur.

Kedatangan Yuma dari Negeri Sakura dan rekan-rekannya ini ditemui Gus Jaddin selaku Komisaris lembaga Pendidikan Islam Al-Ghofilin dan Gus Baiqun pengasuh Ponpes Al-Ghofilin yang juga sebagai Ketua Majelis Dzikir – Sholawat Al Ghofilin.

Dan juga disambut hangat oleh santri yang didominasi oleh anak-anak. Terlihat mereka mengajak bersalaman saat Yuma dan rekan rekannya berkeliling yayasan, sebagai bentuk kesantunan dan keramahan seorang santri kepada tamunya.

“Saya sangat suka dan terkesan dengan orang Indonesia (Jember), terutama soal pendidikan. Cara belajarnya menurut saya unik. Mereka belajar dengan mengekpresikan atau praktek,” Ucap Yuma melalui juru bahasanya.

KH.Baiquni Purnomo selaku pengasuh, membenarkan soal kurikulum yang berada di lembaga pendidikan Islam Al-Ghofilin. Katanya, pendidikan di lembaga Al-Ghofilin bukan hanya teori saja, tetapi juga langsung praktek.

“Dengan begitu, anak-anak tahu betul dan mengerti tentang apa yang dipelajarinya. Sehingga akan tercipta anak yang cerdas dan pintar serta mempuni,” kata Gus Baiqun.

Disisi lain, alasan memilih berkunjung ke Lembaga Pendidikan Islam Al-Ghofilin, tokoh muda Negeri Sakura ini mengatakan, karena pihaknya memiliki kesamaan pandangan dalam berbangsa dan bernegara serta pergaulan internasional, dalam konteks menciptakan perdamaian dunia.

Oleh karena itu, Yuma berharap bisa melakukan kolaborasi dengan semua alumni Pesantren Al Ghofilin yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional agar menghentikan konflik perang di dunia, sehingga dapat terwujud perdamaian.

Sementara itu, Gus Jaddin mengatakan perdamaian akan tercipta atau terwujud apabila kita sebagai umat manusia saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya tidak saling mencaci misalnya kebudayaan yang di miliki.

Diketahui, Yuma di dampingi juru bahasanya juga melakukan Podcast bersama Gus Jaddin dan Gus Baiqun dan dipandu oleh Andi salah satu dosen dari salah satu Universitas di Jakarta. Setelah sebelumnya berziarah ke Makam Gus Farid pendiri Ponpes Al-Ghofilin.

Gus Jaddin juga menerima cindera mata dari Yuma Muranusi di Kantor Lembaga Pendidikan Islam Al-Ghofilin, Kamis (3/7).

Penulis     :    Zainal Arifin

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar