Meragukan, Pengajuan Penambahan Modal PT Sumekar Belum Disetujui Komisi III DPRD Sumenep

Foto: M.Muhri, Anggota Komisi III DPRD Sumenep
1616
ad

MEMOonline.co.id. Sumenep - Anggota Komisi III DPRD Sumenep M.Muhri, menyebut persoalan pengajuan penambahan modal oleh PT Sumekar, masih belum ada kepastian antar lanjut atau tidak.

Mengingat selama dua kali diskusi masih belum meyakinkan.

"Kita sudah dua kali diskusi terkait penambahan modal yang diminta atau diajukan oleh PT Sumekar, tapi masih belum bisa meyakinkan kita (Anggota Komisi III). Sehingga kami juga harus berpikir ulang," kata M.Muhri, anggota Komisi III DPRD Sumenep, Senin (31/7/2023).

Menurut Muhri, sejauh ini pihaknya harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, sebab dikuatirkan perjalanan PT Sumekar ke depan masih tetap jalan di tempat dan tidak akan ada perubahan.

"Karena menurut yang kita tahu sejauh ini BUMD (PT Sumekar) ini tidak pernah ada perkembangannya sama sekali, mana ada masuk ke PAD kita, tidak ada kan, nah sekarang mau minta disuntik dana lagi sebesar 5 miliar, ini besar loh," ungkapnya.

Itu karenanya lanjut Muhri, pihaknya hingga kini masih menunggu hal apa yang bisa dilakukan PT Sumekar untuk meyakinkan dirinya bersama anggota Komisi III DPRD Sumenep lainnya.

"Kalau memang PT Sumekar bisa meyakinkan kita, tentu itu juga akan menjadi pertimbangan kita, apakah permintaan nya (PT Sumekar) sesuai dengan apa yang diharapkan atau justru sebaliknya nanti malah akan kembali lagi merugi. Inilah yang menjadi kekuatiran kita bersama," terangnya.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep itu menegaskan, jika nanti dalam diskusi berikutnya, PT Sumekar masih juga belum bisa meyakinkan komisi III DPRD Sumenep, maka pihaknya akan mengambil langkah untuk mengambil keputusan. Sehingga, tidak lagi menjadi beban bagi daerah.

"Kami kalau melihat secara utuh persoalan PT Sumekar ini kan cukup komplit, dari permohonan penambahan anggaran 5 miliar itu katanya akan dijadikan biaya operasional, tapi disisi lain bagaimana nasib karyawannya yang infonya lama banyak yang dibayar, ini yang justru menjadi kekuatiran kita sehingga kami berfikir akan lebih baik dibubarkan saja," pungkasnya.

Penulis     :    Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar