
MEMOonline.co.id. Sumenep - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) bersama Satpol-PP Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, merespon cepat laporan masyarakat terkait adanya orang terlantar di Jl. Kartini, Desa Pengarangan, Kecamatan Kota Sumenep, pada hari Selasa (20/06/2023) kemarin.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep Drs. Achmad Dzulkarnain mengatakan, Jika pihaknya langsung bergerak cepat bersama tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol- PP) menyisir lokasi yang telah dilaporkan melalui Comment Center 112.
“Di lokasi, didapati seorang laki -laki paruh baya dengan pakaian lusuh duduk ditepi jalan bersama “Pelapor” yang setia mendampingi sampai Tim satpol PP tiba,” ujar Kadinsos Drs. Dzulkarnaen.
Menurutnya, dari pengakuan yang bersangkutan, kakek tersebut bernama Wasit, usia 66 tahun asal Desa Wonodadi, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
“Kakek yang terlantar ditepi jalan tersebut adalah pensiunan Guru di Kabupaten Blitar,” tutur Dzulkarnaen.
Selain itu, lanjut Kadinsos ini, Kakek tersebut menunjukan foto usang dari dompet yang lusuh yang tersimpan beberapa foto keluarga.
“Informasinya, salah satu anaknya yang autis mencari nafkah dengan membantu parkir,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, pihaknya bersama pelapor, mengantarkan Pak Wasit bersama anaknya yang autis ke tempat kontrakan.
“Istri pak Wasit ini sudah meninggal, dan punya anak 3. Anak pertama sudah menikah dan kerja disalah satu kampus di Sumenep. Sementara, anak kedua kondisi autis, dan anak ketiga perempuan dropout kelas 1 SMA,” jelas Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Drs. Achmad Dzulkarnain.
Kadinsos mengungkapkan, bahwa Pak Wasit kondisinya sedikit tertekan karena keinginannya untuk pulang ke Blitar tidak diizinkan anak tertuanya. Sebab di Blitar, sudah tidak punya tempat tinggal dan susah cari pekerjaan.
“Saat ini, Pak Wasit dan kedua anaknya itu, tinggal di rumah kontrakan kumuh di Jl.Agus Salim Gang II, RT.13, RW 04, sementara, anak tertua ikut bersama istrinya, dan sewaktu waktu menjenguk ke kontrakan,” ucapnya.
Selain melakukan asessment, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, juga memberikan bantuan sembako.
Drs. Achmad Dzulkarnain berjanji akan berkoordinasi dengan Basnaz Kabupaten Sumenep untuk memberikan bantuan bantuan lain yang berkelanjutan.
“Kita akan berkordinasi dengan BAZNAS Kabupaten Sumenep agar nantinya pak Wasit ini mendapat bantuan bantuan sosial berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis : Alvian
Editor : Udiens
Publisher : Syafika Auliyak