RJN Tengarai Pengelolaan SMA Terbuka Tambun Selatan Tidak Transparan

Foto: Ilustrasi Gambar SMA
1487
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Pasca aksi demo Akamsi di KCD Pendidikan Wilayah III Jawa Barat pada Rabu (24/5/2023) kemarin, masih menyisakan banyak pertanyaan dari beberapa pihak terkait dengan tidak adanya kejelasan informasi kepada masyarakat mengenai SMA Terbuka Tambun Selatan.

Tak terkecuali Hisar Pardomuan selaku Ketua RJN Bekasi Raya.

"Dikarenakan, seperti yang dijelaskan oleh Pak Gatot Lelono Koordinator dan Pembina SMA Terbuka Wilayah III (saat press conference) tak sesuai fakta, maka kuat dugaan telah terjadi pembohongan publik oleh oknum bahkan disinyalir ada mafia pendidikan di SMAN 1 Tambun Selatan," ujar Hisar.

"Hal ini harus dibuka secara terang benderang agar tidak ada orang tua murid dirugikan atas dugaan pembohongan yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut," tegasnya.

Juga, lanjut Hisar, tidak menutup kemungkinan ada mark-up jumlah siswa/ peserta didik yang dilakukan oleh oknum Sekolah Induk ataupun tempat kegiatan belajar (TKB) dimana para siswa SMA Terbuka itu melakukan KBM-nya selama ini.

"Selain dapat menimbulkan kerugian materi para orang tua siswa juga terhadap keuangan negara," terangnya.

Sebab secara umum, kata Hisar, SMA Terbuka bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu, kendala geografis atau tidak memiliki waktu untuk mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas.

"Program ini memiliki konsep pelaksanaan pembelajaran tanpa biaya dan waktu yang fleksibel juga menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh dan mandiri (tatap muka)," ungkap Hisar.

Selain itu, jelas Hisar, program pendidikan ini menjadi solusi atas permasalahan pelajar reguler maupun swasta yang tidak mampu menampung lulusan SMP/ MTs.

Sementara saat dikonfirmasi, Kepala SMAN 2 Sukatani Agus Saprudin pun membenarkan bahwa SMA Terbuka memang ada di sekolahnya.

"Iya bang saya membenarkan bahwa SMA Terbuka disini memang ada. Namun 1 (satu) rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah siswa 34 sampai saat ini," ungkapnya.

"Dan dimulai dari tahun ajaran 2021/2022. Adapun sistem KBM-nya ya seperti biasa, layaknya SMA reguler," singkat Agus Saprudin, Kamis (25/2023) siang.

Penulis    : Bambang/RJN 

Editor      : Udiens

Publisher : Syafika Auliya

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH menghadiri Gala Dinner bersama kader Pergerakan Mahasiswa Islam...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas dukungan sinergi dan...

MEMOonline.co.id, Jember- Tidak ada tulang Jasad Manusia ataupun bekas pernah terjadi pemakaman di areal yang diduga sebagai makam Pahlawan 45...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Sumenep akan kembali menyelenggarakan Festival Sapparan Budaya....

MEMOonline.co.id, Sumenep- Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, kembali meraih penghargaan dalam ajang "Satu Inspirasi" yang digelar oleh B...

Komentar