
MEMOonline.co.id, Sumenep - Gara-gara aksi nekatnya mau mencuri motor di masjid diketahui oleh warga, Mohamad Rofiq (18), Warga Dusun Mangar, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, nyaris tewas dimassa, Selasa (24/4/2018) sekira pukul 04.30 Wib.
Mohamad Rofiq babak belur dihajar massa, saat aksinya mau mencuri Honda Scoopy, dengan nomor polisi M-3984-WT diketahui oleh Moch Amir (67), warga Dusun Trebung Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng, yang tak lain pemiliknya sendiri.
Saat itu, Moch Amir sedang sholat subuh berjemaah di Masjid Baitul Hamid Dusun Padanan, Desa Lenteng Barat. Sementara motor dengan warna merah kombinasi hitam diparkir dihalaman masjid.
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun media ini di lapangan, aksi nekat pemuda yang masih duduk dibangku sekolah Sekolah Menengah Atas itu diketahui oleh pemiliknya, saat mesin motor yang hendak dibawa kabur pelaku hidup.
Mengetahui sepeda motornya akan dibawa kabur pencuri, usai shalat berjemaah pemilik motor langsung menyiarkan aksi pelaku melalui pengeras suara masjid.
Sehingga warga sekitar berdatangan, berikut jemaah shalat lainnya keluar dari masjid, dan langsung mengejar pelaku.
"Sepeda itu dalam posisi rem cakramnya digembok. Sehingga meskipun digas tidak bisa," kata Misrono, saat menceritakan peristiwa itu di Puskesmas Lenteng.
Sementara pelaku, langsung melarikan diri ke arah barat begitu aksinya diketahui pemilik motor. Namun, baru 50 meter ia lari dari halaman masjid, pelaku terjatuh, dan langsung diamankan oleh warga.
Saat diamankan warga mencoba menanyakan asal pelaku, namun pelaku memilih diam seribu bahasa. Diamnya pelaku membuat amarah warg kian memuncak sehingga kabarnya warga sampai memukuli pelaku hingga babak belur. Bahkan dikabarkan sejumlah warga ada yang telah membawa bahan bakar dengan tujuan membakar pelaku.
Beruntung aksi nekat warga berhasil dihalau setelah ada tokoh masyarakat setempat yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Tidak lama kemudian pelaku diamankan dan dibawa ke Puskesmas Lenteng untuk dilakukan perawatan dan penyidikan lebih lanjut.
Sekitar pukul 10.35 Wib pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moh Anwar Sumenep dengan menggunakan mobil ambulance milik Puskesmas Lenteng, saat itu pelaku mendapat pengawalan ketat dari jajaran Kepolisian Polres Sumenep.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Abd Mukid membenarkan peristiwa itu. "Pelaku diamankan dipinggir jalan raya," kata Mukid dalam rilisnya.
Sementara barang bukti yang diamankan berupa satu unit Sepeda Motor Honda Scoopy warna merah kombinasi hitam No. Pol. : M-3984-WT, satu buah bor tangan, satu buah mata bor dengan panjang 29 cm, satu buah kantong warna merah bertuliskan ROYAL FLUSH, dan satu buah tali pengikat terbuat dari karet/ban.
"Dengan kejadian tersebut korban mengalami tafsir kerugian kira-kira Rp. 15 juta," tegasnya. (Ita/diens)