Bupati Pamekasan Akan Merencanakan Umroh Gratis Bagi Guru Ngaji Kategori Tidak Mampu di Tahun 2023

Foto : Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
1481
ad

MEMOonline.co.id. Pamekasan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur berencana untuk memberikan hadiah umroh bagi guru ngaji yang masuk dalam kategori tidak mampu.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, rencana tersebut akan direalisasikan pada tahun 2023 dengan jumlah 189 guru ngaji, artinya setiap desa/kalurahan terdapat satu guru ngaji yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.

Pihaknya meminta dukungan semua elemen masyarakat agar rencana mulia ini berjalan sesuai harapan bersama. Karena para guru ngaji memiliki kontribusi besar dalam mendidik anak muda di desa-desa, serta memperbaiki akhlak mereka. Tentu, bantuan umroh itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap para guru ngaji.

"Mohon doanya tahun depan Pemkab Pamekasan akan mengumrohkan hampir 200 guru ngaji di desa desa. Doakan semoga bisa terwujud, tahun ini anggarannya hanya 40 guru ngaji di desa desa, tahun depan insyallah kita lengkapi menjadi 189 guru ngaji yang kegiatannya setiap hari molang ngaji," kata bupati saat menyerahkan uang kehormatan bagi imam masjid yang dilakukan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur, di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Senin (29/8/2022).

Dia berharap, guru ngaji yang mendapatkan hadiah umroh tersebut menyelipkan doa untuk Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dan Indonesia secara umum dalam setiap ibadahnya di tanah suci agar menjadi negara yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melanjutkan, pihaknya juga meminta para tokoh masyarakat dan muballigh bekerja sama dalam menekan peredaran narkoba. Mengingat, Jawa Timur menjadi provinsi tertinggi di Indonesia dalam hal peredaran narkoba.

"Bahkan yang menjadi faktor Jawa Timur tertinggi, karena Madura. Padahal di kabupaten Pamekasan, masjidnya lebih dari 1000, musholla 6000, pesantren 336 pesantren. Makanya, mari bersama-sama menekan peredaran narkoba sesuai dengan peran kita masing-masing," tandasnya.

Sementara itu, Kabag Kesra Setdakab Pamekasan, Abrori Rais menyampaikan, pihaknya akan meminta lima guru ngaji setiap desa yang masuk dalam kategori miskin untuk diajukan menjadi calon penerima. Dari lima guru ngaji itu, nantinya akan disurvey langsung ke rumah mereka untuk menentukan yang paling berhak dari lima orang tersebut.

"Dari calon yang diajukan lalu disurvey dan tiap desa diambil satu orang, sehingga total berjumlah 189 orang," terangnya.

Penulis      :    Wildan

Editor        :   Udiens

Publisher  :   Satrio Pininggit

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar