
MEMOonline.co.id. Bekasi - Kelompok Tani P3A Karangreja Sinar Asih dan masyarakat sekitar di Kp. Bakung Kulon RT 12/06 Desa Karangreja Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Jawa Barat sangat mengapresiasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang telah dilaksanakan dan diterima dari Kementerian PUPR.
Untuk diketahui bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah meluncurkan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) untuk meningkatkan kinerja Layanan Irigasi Kecil, Irigasi Desa dan Irigasi Tersier.
Sebuah program yang bertujuan dalam rangka perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani dan dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).
Seperti disampaikan oleh Sakum Abdul Jabar yang seorang petani warga Kp. Bakungkulon Desa Karangreja ini.
"Saya sangat berterimakasih dengan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang telah dilaksanakan di desa saya ini," ucapnya.
Sebab Sakum menilai petani sangat terbantu untuk sirkulasi air. Keluar masuknya air ke persawahan dapat diatur dengan baik.
"Udah bagus ini. Saya sangat mendukung kegiatan ini. Kalau bisa dari ujung ke ujung dibangun biar petani dapat dengan mudah mengatur sirkulasi air sesuai kebutuhan. Masuk dan keluarnya air ke persawahan dapat diatur dengan baik," tambah Sakum saat berada di lokasi kegiatan.
Sementara itu, Tiko Fajar Somahartadi, S.T., M.T (PPK OP IV) yang didampingi Bagus Winaldi Konsultan Manajemen Balai (KMB) menerangkan bahwa sasaran dari P3-TGAI adalah pemberdayaan P3A, GP3A dan IP3A dalam kegiatan teknis perbaikan dan peningkatan jaringan irigasi untuk mengembalikan fungsi saluran atau bangunan irigasi.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, peserta yang hadir dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya sehingga mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat petani dalam kegiatan perbaikan dan peningkatan jaringan irigasi," jelas Tiko, Selasa (29/7/2022).
Sedangkan Asep Ketua Kelompok Tani P3A Karangreja Sinar Asih menyampaikan rasa terimakasih dirinya kepada Partai PDI-P atas aspirasinya.
"Juga kepada rekan-rekan di lapangan baik dari lembaga maupun media yang telah memberikan masukan, saran maupun kritikan sehingga kami dapat mengevaluasi segala bentuk kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) ini," ucap Asep.
"Saya ucapkan terimakasih karena Kelompok Tani P3A Karangreja Sinar Asih sudah mendapatkan bantuan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)," tutur Asep.
"Untuk kualitas bangunan dan materil yang di gunakan, tentunya kita sudah komunikasikan dengan KMB, baik pasir, semen dan ketinggian bangunan. Bahwa tidak masalah dengan menggunakan merk semen tertentu, yang penting sudah Standar Nasional Indonesia (SNI)," tegas Asep.
Untuk lebar dan ketinggian, lanjut Asep, tentunya juga sudah dilakukan pengukuran oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).
"Yang seharusnya 70/30, ini dalam kegiatan ada 100/30. Melebihi ukuran yang seharusnya ditentukan. Jadi saya rasa tidak ada masalah untuk lebar dan ketinggian bangunan, karena kita menyesuaikan kultur tanah saluran agar lebih maksimal dalam pemanfaatannya," pungkas Asep.
Penulis : Bambang
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit