
MEMOonline.co.id, Banyuwangi - Sungguh malang nasib Marfelino Yogi S. (10), warga Dusun Terongan Rt,005/Rw,004 Desa Kebunrejo, Kecamatan kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (12/4/2017),
Pasalnya, bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) ini, menghembuskan nafas terakhirnya, setelah tubuhnya tersengat aliran listrik, dari setok kontak di kamarnya.
Akibatnya, nyawa putra dari pasangan Supandi (45), dengan Lilik Dwi Astutik (40), yang sedang menjadi jadi TKW di Malaysia tidak tertolong dan pergi meninggalkan raganya.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.30 wib," kata Ponirah(65), nenek korban, pada media sejumlah awak media.
Menurutnya, terungkapnya kematian korban lantaran tersengat listrik, manakala sang nenek mencarinya kemana-mana, lantaran ksudah waktunya di antarkan les,
"Setelah kami mencarinya kerumah tetangga, ternyata Marfelino Yogi S. tidak di temukan," paparnya.
Karena tidak ditemukan, Tante korban yakni Rahayu, bersama Suksesi tetangganya, mencari ke kamarnya karena terlihat lampu kamarnya masih hidup.
Sesampainya didepan kamar korban, Suksesi langsung mendorong pintu kamarnya, dan melihat tubuh korban sudah dalam keadaan terlentang tidak bernyawa.
Sedangkan pada tangan kirinya terdapat kabel berwarna hitam yang tersambung dengan setok kontak.
Melihat hal tersebut Suksesi bersama Rahayu memanggil P.karim tetangga sebelahnya, untuk mengantarkan ke Puskesmas.
Namun pihak puskesmas, korban menyarankan di bawa ke RSU Bhaktihusada Krikilan.
Tapi sesampainya di rumah sakit yang dituju, dokter menyatakan, jika korban, sudah meninggal dunia.
Menurut keterangan pihak kepolisian kejadian tersebut murni tersengat aliran listrik dan tidak ada tanda tanda penganiayaan, keluarga sudah menerima dengan iklas. (Anis/diens)