Politisi Demokrat Geram, PT Prinus Nunggak Kontrak Pengelolaan ICS Hampir 3 Tahun

Foto: H. Masdawi, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumenep
1511
ad

MEMOonline.co.id. Sumenep - Pembangunan beku terintegrasi atau Integrated Cold Stroge (ICS) di Sumenep, Jawa Timur selesai 2017. Proyek yang terletak di Desa Longos Kecamatan Gapura ini telah diserahterimakan dengan Pemkab Sumenep pada akhir 2018 lalu.

Awal Januari 2019, Pemkab Sumenep melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pemanfaatan ICS bersama PT. Perikanan Nusantara (Perinus) Persero.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumenep H. Masdawi mengatakan, hasil evaluasi bersama Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) ditemukan PT Prinus selaku pihak ketiga hingga tahun 2021 belum membayar kontrak atas pengelolaan ICS tersebut.

"Sesuai laporan dari BPKAD sudah sekitar tiga tahun terakhir PT Prinus selaku pihak pengelola ICS belum (bayar kontrak) atau masuk ke PAD," katanya.

Dikatakan, nilai kontrak yang disepakati dengan antara Pemerintah Daerah dengan PT Prinus Persero cukup besar setiap tahun, yakni sekitar Rp350 juta. Sehingga nilai kontrak yang harus dibayar oleh PT Prinus mencapai Rp1 miliar lebih selama tiga tahun.

"Kalau nilai kontraknya sekitar Rp350 juta setiap tahun," jelas dia.

Mestinya kata politisi Partai Demokrat itu PT Prinus secara rutin menyelesaikan kewajiban tersebut kepada Pemerintah Daerah, baik dalam kondisi beroperasi maupun tidak. Sebab, kata dia mulai tahun 2021 di ICS nyaris tidak ada kegiatan.

"Anehnya, meski tidak ada pemasukan ke PAD, OPD (organisasi perangkat daerah) terkait yakni Dinas Perikanan tidak ada gerakan apapun. Ini kan aneh," tuturnya.

Sebagai langkah yang akan dilakukan, lanjut Masdawi dalam waktu dekat akan memanggil Kepapla Dinas Perikanan untuk meminta keterangan mengenai pengelolaan ICS itu. Sebab, kata dia jika dibiarkan maka pemerintah daerah yang dirugikan.

"Kami juga akan sidag dan Dinas terkait kami panggil. Karena persoalan ini tidak bisa dibiarkan, sehingga pembangunan tersebut bermanfaat bagi masyarakat, khususnya nelayan," tegas dia.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Sumenep Agustiono Sulasno belum bisa memberikan keterangan. Saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya tidak merespon, begitula dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp hingga berita ditulis.

Penulis      :    Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar