
MEMOonline.co.id. Bangkalan - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bangkalan hampir menjangkit seluruh wilayah Bangkalan. Hingga kini, tersisa dua kecamatan yang tidak terpapar wabah tersebut.
Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas Kominfo Bangkalan, Agus Sugianto Zein. Ia menyebutkan hingga tanggal 6 kemarin wabah PMK telah menjangkit hewan ternak di 16 kecamatan yang ada di Bangkalan.
"Hampir seluruh kecamatan ada laporan kasus suspek PMK, hanya di Kecamatan Tragah dan Kota yang tidak ada kasus sampai hari ini," ujarnya, Rabu (8/6).
Ia mengatakan, dari laporan yang masuk itu terdapat 798 ternak memiliki gejala PMK. Angka tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan terhadap 4.545 ternak sapi di kota dzikir dan shalawat itu.
"Dari ratusan jumlah ternak yang bergejala, sebanyak 17 ternak positif dan 32 ternak berhasil diobati dan sembuh. Untuk kasus kematian ada satu dari Blega," tambahnya.
Tak hanya itu, Agus juga mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, terdapat 12 sapi yang dipotong paksa akibat wabah tersebut. Rinciannya 6 ekor dipotong di rumah pemotongan hewan dan 6 lainnya dipotong secara mandiri di tempat pemilik.
"Tentunya baik yang di RPH maupun luar RPH seluruhnya menerapkan protokol pemotongan ternak yang sudah ditetapkan pemerintah sehingga tetap aman untuk dikonsumsi," pungkasnya.
Penulis : Julian
Editor : Udiens