Mendekati Hari Raya Idul Fitri, Harga Daging Ayam di Pasar Mayang- Jember Merangkak Naik

Foto: Salah satu pedagang daging ayam di pasar mayang saat ditemui media ini
947
ad

MEMOonline.co.id. Jember& Menjelang hari raya Idul Fitri, sejumlah komoditi di jember mulai mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada komoditi daging ayam.

Daging ayam di pasar mayang harga pokok di pasar tradisional merangkak naik. Salah satunya di pasar mayang, harga daging ayam. Yakni tembus Rp 24 - 37 ribu per-Kilogram. Pedagang pasar, Khalif, mengatakan kenaikan harga bahan pokok (Bapok) memang sering terjadi bila mendekati hari perayaan. Naiknya pun tidak sekaligus. Tapi secara bertahap.

"Dari Rp25 ribu naik menjadi Rp26 ribu. Terus naik lagi Rp27 ribu. Begitu seterusnya. Kalau naiknya harga itu pasti terjadi di semua komoditi. Tapi kalau penurunan harga itu sangat jarang. Kalaupun gak naik, ya harganya bertahan di harga itu," ucapnya, Selasa (26/4/2022).

Khalif melanjutkan, beruntung salah satu Bapok, yaitu bawang merah, terjadi penurunan. Dari Rp22 ribu menjadi Rp21 ribu per-Kilogram. Sedangkan Bapok yang lain harganya masih bertahan atau tidak ada perubahan.

"Untuk Per-Kilogram, harga bawang merah itu Rp23 ribu, gula pasir Rp13,5 ribu, minyak goreng curah Rp16 ribu, cabai Rp40, dan yang lainnya. Komoditi itu gak ada yang turun. Padahal menjelang lebaran kebutuhan masyarakat biasanya semakin meningkat," imbuhnya.

Secara terpisah, pelanggan pasar, Hikmatun Nikmah, berhatap agar pihak berwajib sering melakukan operasi pasar supaya menjelang hari raya Idul Fitri ini tidak terjadi lonjakan harga. Kalau perlu ada penurunan sembako.

"Sekarang kan pandemi Covid-19 belum selesai. Ekonomi warga belum normal, mas. Kalau bahan pokok gak turun-turun, apalagi bertambah naik, itu kasihan warga kecil," ujarnya.

Warga yang lain, Suliyana, meminta pihak terkait agar ketersediaan minyak goreng (Migor) curah juga di sediakan lebih banyak lagi. Sebab, di pasar tradisional stoknya sangat terbatas. Sedangkan Migor kemasan masih terbilang mahal. Yakni Rp28 ribu per-Kilogram. Dan yang 2 Kilogram Rp48 hingga Rp51 ribu. Tergantung merek.

"Migor itu merupakan salah satu Bapok yang wajib ada. Makanya pihak terkait harus sering memantau ketersediaan stok. Begitu stok menipis, ya tolong ditambah lagi. Dan harga tetap sesuai HET," pungkasnya.

Penulis      :   Zainullah

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar