
MEMOonline.co.id. Jakarta - Jaringan Wartawan Indonesia atau disingkat JWI walaupun masih seumur jagung tapi minat dari tokoh nasional maupun daerah untuk bergabung cukup tinggi.
Sesuai misinya, disebutkan bahwa JWI akan meningkatkan profesionalitas insan pers dan memberikan perlindungan hukum serta meningkatkan taraf hidup insan pers melalui UKM.
Rupanya, misi JWI tersebutlah yang membuat pendiri Ormas Patriot Nusantara Bersatu (PNB) dan Majelis Thoriqoh Nur Karomah Nusantara ini menyatakan ingin bergabung dengan organisasi pers Jaringan Wartawan Indonesia (JWI) sebagai pembina.
Pria kelahiran 46 tahun lalu di Banyuwangi tepatnya 25-11-1975 ini menyampaikan bahwa pengalaman organisasinya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Pada saat Pilpres, pria yang aktivis GMNI sewaktu kuliah di Untag Banyuwangi ini juga mengaku ikut berjuang untuk memenangkan Presiden Jokowi sebagai kontestan Pilpres.
Ali Handoko atau yang akrab disapa Gus Ali ini juga menyampaikan pernah menjadi Manager dibeberapa perusahaan.
Saat hijrah ke Riau menjadi Manager PT Tri Bakti Sari Mas di Sungai Besar Riau.
Kemudian saat hijrah ke Jakarta tepatnya di Tanjung Priok Jakarta Utara juga menjadi Manager Presiden Club serta mendirikan usaha Tour and Travel Umroh dan Haji PT Andhika Sakti sambil aktif di NU Aswaja Annahdiyah.
Ibunya juga aktif diorganisasi sebagai aktivis PDI-Perjuangan, sedangkan bapaknya seorang PNI Marhaenisme Bung Karno.
Dalam hal ilmu agama, Gus Ali mendapatkan dari bapak dan kakeknya. Sedangkan kakak Gus Ali mendirikan dan membesarkan Ponpes di Ambulu Jember.
Sebagai pembina di organisasi pers Jaringan Wartawan Indonesia, Gus Ali mengaku punya tantangan dan seni tersendiri.
"Dengan melihat misi JWI saya tertarik untuk membina JWI hingga besar dan bisa berkiprah di tanah air untuk memajukan insan pers di Indonesia," tutur singkatnya kepada memoonline.co.id, Sabtu (23/4/2022) malam.
Penulis : Bambang
Editor : Udiens
Publisher : Isma