Begini Pengakuan Kepsek SMP di Sumenep Soal Kasus Video Phon Seks Mesum Dirinya Dengan Cewek Surabaya yang Kini Viral se Antero Jagad

Foto: Screnshot Oknum Kepsek SMP phon seks mesum bersama seorang cewek asal Surabaya
1647
ad

MEMOonline.co.id. Sumenep  - Setelah kasus video phon seks mesum dirinya dengan cewek Surabaya viral, dan menjadi konsumsi publik seantero jagad, Kepala Sekolah Menengah Pertama (Kepsek SMP) di Sumenep, Madura, Jawa Timur, akhirnya buka suara.

Bahkan Kepsek SMP berinisial NS, yang diketahui beramat di Kecamatan Manding ini, mengaku dirinya hanya sebagai korban pemerasan jaringan penipuan, dalam kasus yang sedang melilitnya saat ini.

"Saya dijebak, dan saya diperas mas," kata NS, Rabu (05/04/2022).

Hal itu dikarenakan, ada banyak orang yang terlibat dalam kasus phon seks mesum ini.

"Tidak cuma satu orang mas dalam kasus ini. Buktinya yang minta uang ke saya banyak. Setelah yang satu selesai dikasih, ada orang lain lagi yang minta uang ke saya," terangnya.

Dan parahnya, bila orang yang meneror minta uang tidak dikasih, mereka mengancam akan memviralkan video phon seks mesumnya ke media sosial (medsos).

Sehingga pihaknya mengalami kerugian akibat pemerasan itu, hampir mencapai Rp 10 juta, yang ditransfer ke nomor rekening berbeda.

Namun, akibat peristiwa itu, membuat NS lebih banyak belajar dan waspada terhadap bahaya media sosial, termasuk terhadap orang yang baru ia kenal di media sosial.

  "Hati-hati berteman di medsos, kita kadang niat baik, diartikan salah oleh orang lain," keluhnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, sudah mengambil langkah pemangggilan serta melakukan klarifikasi terhadap oknum kepala sekolah yang diduga terlibat kasus phon seks mesum tersebut.

Sehingga pihaknya menegaskan jika yang bersangkutan adalah korban dari sindikat jaringan penipuan berkedok video call seks.

Menurutnya, modus dari sindikat tersebut awalnya melalui perkenalan lewat media sosial facebook, dilanjutkan komunikasi dengan aplikasi perpesanan (WhatsApp) dan tiba-tiba dijebak dengan video call mesum.

"Lalu yang bersangkutan diperas, karena videonya direkam oleh jaringan pelaku ini, dimintai mentransfer sejumlah uang, itu pun tidak hanya sekali, tapi berkali-kali," terang Agus.

Ia mengetahui kebenaran informasi itu, setelah pihaknya memanggil oknum kepala sekolah SMP tersebut untuk dimintai keterangan.

"Sudah saya panggil, saya konfirmasi kebenaran video tersebut," ucapnya.

Atas dasar itu, kemudian Agus menyarankan korban untuk melaporkan ke ranah hukum, agar ada efek jera. Sehingga tidak menimbulkan korban-korban lain di kemudian hari.

"Saran saya dilaporkan saja ke polisi, biar terungkap sindikatnya," tegasnya mengakhiri wawancara.

Penulis      :   Satrio

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar