
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bangkalan yang tergabung dalam organisasi HMI dan PMII melakukan aksi demonstrasi. Hal itu dilakukan untuk menuntut salah satu oknum dosen berinisial Z yang diduga melakukan diskriminasi.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Aris Munandar menyampaikan, aksi tersebut bermula saat oknum dosen tersebut memposting sebuah tulisan 'Kalau mau ikut organisasi Himadidas syaratnya tidak boleh ikut organisasi extra' di status whatsapp.
"Itu sebuah diskriminasi kepada kami yang mengikuti organisasi extra, kenapa ada larangan seperti itu, seharusnya itu tidak terucap oleh seorang dosen," ujarnya, Kamis (17/3).
Sehingga hal itu membuat ratusan mahasiswa melakukan aksi demo menuntut oknum tersebut dipecat. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta oknum tersebut melakukan permintaan maaf yang di publish diseluruh media sosialnya.
"Kami menuntut agar oknum dosen tersebut diproses dan dipecat ," imbuhnya.
Selain itu, salah satu mahasiswa Ahmad Romadhoni juga pernah diancam oleh salah satu oknum dosen agar tidak mengikuti aksi demo melalui organisasi extra kampus.
"Waktu itu saya diancam akan dicabut beasiswa bidik misi saya kalau saya ikut demo," tambahnya.
Sementara itu, Ketua STKIP Bangkalan, Didik Hermanto mengaku meminta maaf atas kekhilafan oknum dosen tersebut. Ia juga akan segera melaporkan pada dewan etika.
"Kami akan proses di dewan etika sehingga yang menentukan sanksi bukan kami," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan akan meminta oknum dosen tersebut melakukan permintaan maaf secara terbuka serta di publish di seluruh media sosial.
Penulis : Julian
Editor : Udiens
Publisher : Dafa