Pengeboran Akan Dilakukan Akhir Agustus, Masyarakat Terdampak Akui Belum Dapat Sosialisasi Lanjutan

Foto : ilustrasi Pengeboran Minyak
1023
ad

MEMOonline.co.id, Bangkalan - Pengeboran sumur Pertamina Hulu Energi (PHE) 2-3 rencananya akan dilakukan pada akhir agustus di Perairan Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Namun hingga kini sosialisasi lanjutan pada masyarakat terdampak belum dilakukan.

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan masyarakat Tanjung Bumi, Moh Junaidi Syah. Ia menyebutkan, sejak sosialisasi terakhir secara online yang dilakukan di Pendopo Agung Bangkalan tanggal 10 agustus lalu, belum ada sosialisasi lanjutan dari pihak Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).

" Belum ada sosialisasi lanjutan ke masyarakat terdampak, baik dari pihak PHE WMO secara langsung ataupun perwakilannya," ungkapnya, Kamis (26/8/2021).

Selain itu, ia mengaku dengan adanya pengeboran sumur minyak tersebut hasil tangkapan ikan oleh nelayan akan berkurang. Sehingga, nelayan perlu melaut di lokasi lebih jauh untuk mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak.

"Dampak yang akan dirasakan oleh nelayan yakni kebutuhan bahan bakar lebih banyak karena harus melaut dilokasi yang lebih jauh untuk mendapatkan ikan," tambahnya.

Sehingga, ia berharap pihak PHE WMO memperjelas komitmen untuk memberikan kompensasi untuk masyarakat terdampak utamanya para nelayan.

"Masyarakat terdampak bukan hanya yang punya rumpun tetapi juga nelayan Bubuh, nelayan penjaring dan juga nelayan ngopek atau nelayan dari Banyusangkah, jangan sampai kegiatan pengeboran membuat nelayan tidak bisa melaut karena tidak mendapat kompensasi," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi membenarkan rencana pengeboran sumur PHE 2 - 3 akan dilakukan akhir agustus. Ia mengaku telah melakukan sosialisasi baik online maupun offline dengan pihak-pihak terkait.

"Insyaallah (akhir agustus). Sosialisasi sudah kami lakukan bersama dengan Bupati dan jajaran, Forkopimda, Muspika, Camat, Kades serta masyarakat terdampak," jelasnya.

Namun, ia belum mengetahui secara pasti apakah sosialisasi lanjutan telah dilakukan dan sudah merata. Ia mengaku, akan melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengetahui hal tersebut.

"Saya masih mau tanya ke Pertamina, kapan akan sosialisasi ke masyarakat," tambahnya.

Ia juga mengaku akan memberikan kompensasi kepada masyarakat terdampak. Sehingga masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan ekplorasi di Bangkalan tersebut.

"Penggantian terhadap masyarakat tentunya akan diberikan secara wajar, dan masyarakat tidak akan dirugikan. Selain itu, kami juga akan sampaikan ke Pertamina agar bisa memgakomodir pertanyaan masyarakat," tutupnya.

Penulis: Julian

Editor: Udiens

Publisher: Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

Komentar